DI era digital begini, Ny. Melisa, 39, terlalu sembrono ketika punya PIL. David, 43, yang sudah curiga diam-diam pasang aplikasi canggih di HP bini. Akibatnya ketika Melisa menjalankan “Jumat nikmat” bersama PIL di sebuah hotel di Makasar, berhasil digerebek suami. Keduanya pun tak berkutik.
Ketika istri malas melayani suami dalam urusan ranjang, lalu berbagai alasan dikemukakan, boleh jadi dia memang tengah memiliki tokoh alternatip. Bila suami lengah sedikit saja, jangan kaget bila tiba-tiba digugat cerai bini. Apa nggak ngenes jadinya, sudah tak pernah dapat layanan ranjang sesuai porsinya, tiba-tiba dipaksa jadi duda merana.
David warga Rapacini Makasar, hampir saja mengalami tragedi rumahtangga yang mengenaskan itu. Masalahnya istri mulai berpaling ada pria lain. Untung saja dia cepat tanggap. Berkat teknologi canggih di era digital ini, aplikasi canggih telah menyelamatkan rumahtangganya dari keterpurukan yang mendalam. Bila pun harus bubar, David tak perlu kehilangan muka sekaligus.
Selama 15 tahun berumahtangga dengan Melisa, rumahtangga David aman-aman saja. Tapi sudah beberapa bulan ini istrinya yang ibu rumahtangga murni, mendadak suka pergi ketika suami di kantor. Ini yang cerita para tetangga. Pintarnya Melisa, sekitar pukul 17:00 sudah kembali di rumah, sehingga suami tak tahu bahwa istri baru saja ngelayap ke mana saja.
Di luar informasi para tetangga, di malam hari Melisa juga mulai melayani nafkah batin suami. Alasannya macem-macem, yang ngantuklah, yang capeklah. Bila dipaksakan pelayannya mau-mau nggak-nggak. Benar-benar seperti batang pisang, tak ada kreasi dan improvisasi. Bahasanya sekarang, permainan itu demikian garing.
Dalam hati David membenarkan laporan para tetangga itu. Jangan-jangan istri memang punya tokoh alternatip yang mau disiapkan di 2024 nanti. Maka mumpung belum terlanjur, David pun mencoba mengantisipasi. Diam-diam HP istri dipasangi aplikasi canggih semacam GPS.
Dugaan David tak meleset, sebab Melisa belakangan memang terpikat pada Rusdi, 38, teman sekolahnya di SMA dulu. Dulu mereka pernah sir-siran tapi tak berlanjut, sebab selepas SMA Melisa dan Rusdi mengembangkan karier masing-masing. Tapi begitu ketemu dalam sebuah reuni, cinta lama yang masih ada klapret-klapretnya tersebut timbul lagi, bahkan bersemi bagaikan bibit tumbuh di musim penghujan.
Habis reuni hubungan berlanjut lewat WA, makin seru saja rupanya. Bila koalisi sudah berhasil dibangun, kemana lagi targetnya bila bukan eksekusi? Di suatu tempat, mereka pun berbagi cinta, meski kini Rusdi statusnya hanya sebagai “generasi penerus” tapi masih asyik juga. Terutama bagi Melisa, permainan suami kalah jauh.......
Ya gara-gara itulah, Melisa jadi ketagihan. Namun demikian David tak mau menuduh istri secara telak, hanya diam-diam pas HP istri tak dikantongi, dimasukkannya aplikasi canggih itu. Nah, sejak itu ke mana saja Melisa pergi suami bisa memantaunya. Benar-benar seperti anjing kesayangan dipasangi chip karena takut hilang.
Pada hari Jumat kemarin hati David bergemuruh karena aplikasi canggih itu menunjukkan pergerakan Melisa ke sebuah hotel di Makasar. Maka segera saja dia menghubungi untuk menggerebeknya. Dan benar saja, Melisa memang ada di sebuah kamar bersama Rusdi. Keduanya langsung digelandang ke Polres Makasar. Dalam pemeriksaan, keduanya baru saja menjalankan “Jumat nikmat” tapi belum tuntas sudah digerebek petugas. “Kami baru sekali ini melakukan,” kata Rusdi.
Sekali untuk hari ini, yang kemarin-kemarin sudah berapa kali? (GTS)