Siswa SMK Korban Pembacokan Geng Motor di Cakung Dikenal Penurut dan Rajin Salat

Minggu, 12 Desember 2021 13:01 WIB

Share
Muhammad Hazami, siswa kelas 2 SMK Ristek Kikin Cakung, yang dibacok oleh gerombolan orang tak dikenal di Jalan Tipar Cakung depan gang Bodong saat menjalani perawatan di RSUD Koja. (foto: ist)
Muhammad Hazami, siswa kelas 2 SMK Ristek Kikin Cakung, yang dibacok oleh gerombolan orang tak dikenal di Jalan Tipar Cakung depan gang Bodong saat menjalani perawatan di RSUD Koja. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Yunus (32) paman korban pembacokan geng motor di Jalan Tipar Cakung, Kelurahan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, mengenal keponakannya sebagai anak yang nurut dan rajin beribadah.

"Anaknya sih nurut ya, asal dibilangin diam, salatnya rajin," ungkap Yunus saat ditemui di kediaman korban di Sukapura, Cilincing, Jakarya Utara, Minggu (12/12/2021).

Yunus mengungkapkan, hampir setiap hari selepas maghrib, korban, Muhammad Hazami, siswa kelas 2 SMK selalu datang ke rumah kakeknya di Gang Bodong, Cakung, Jakarta Timur untuk mengaji. Tak jarang korban menginap di rumah kakeknya itu selepas mengaji.

Namun, Sabtu (11/12/2021) sekira pukul 03.30 WIB, peristiwa nahas menimpa siswa SMK Ristek Kikin Cakung, Jakarta Timur tersebut.

Saat korban dalam perjalanan pulang seusai membeli gorengan dengan berboncengan motor bersama temannya, Rafli (16), dibacok di bagian punggung sebelah kiri oleh gerombolan remaja bermotor (geng motor) di Jalan Tipar Cakung depan Gang Bodong.

Korban yang saat itu masih sadar meminta temannya membawanya ke Rumah Sakit Firdaus Sukapura.

"Habis sholat subuh temennya ke rumah datang. Kata dia si Zami (korban) kena sabet di depan gang Bodong," ujar Yunus.

Mendapat kabar tak mengenakkan tersebut, keluarga korban pun langsung meluncur ke RS Firdaus. Diketahui, korban mengalami luka bacok di bagian punggung sebelah kiri hingga tembus ke paru-paru.

"Sudah dari situ dapat rujukan di Koja, RSUD Koja," terangnya.

Rencanya hari Senin (13/12/2021) besok, korban akan menjalani operasi di RSUD Koja. Ia menuturkan, saat ini kondisi anak pertama dari tiga bersaudara belum stabil.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar