Miris! Dibacok Sepulang Beli Gorengan, Siswa SMK di Cakung Diduga Korban Salah Sasaran

Minggu, 12 Desember 2021 12:20 WIB

Share
Muhammad Hazami pelajar Kelas 2 SMK Ristek Kikin Cakung, yang dibacok oleh gerombolan orang tak dikenal di Jalan Tipar Cakung depan gang Bodong saat menjalani perawatan di RSUD Koja. (foto: ist)
Muhammad Hazami pelajar Kelas 2 SMK Ristek Kikin Cakung, yang dibacok oleh gerombolan orang tak dikenal di Jalan Tipar Cakung depan gang Bodong saat menjalani perawatan di RSUD Koja. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelajar SMK yang dibacok secara brutal di Jalan Tipar Cakung, Kelurahan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (11/12/2021) pagi, diduga merupakan korban salah sasaran.

Adapun korban diketahui bernama Muhammad Hazami, pelajar Kelas 2 SMK Ristek Kikin Cakung, Jakarta Timur, dibacok oleh gerombolan orang tak dikenal (OTK) di Jalan Tipar Cakung depan gang Bodong sekira pukul 03.30 WIB.

Saat itu korban dalam perjalanan pulang seusai membeli gorengan membonceng motor temannya, Rafli (16).

"Kemarin kita dapat laporan dari sononya ada yang lagi tawuran juga takut salah sasaran," ujar paman korban Yunus (32), Minggu (12/12/2021).

Yunus mengungkapkan, saat itu keponakaannya yang tinggal di Sukapura, Cilincing sedang menginap di rumah kakeknya di Gang Bodong Cakung Barat.

Kemudian, sekira pukul 03.00 WIB, korban membonceng motor temannya membeli gorengan. Seusai membeli gorengan, depan gang Bodong korban dipepet gerombolan remaja bermotor yang membawa senjata tajam. Dengan brutal korban dibacok di bagian punggung sebelah kiri.

Korban yang saat itu masih sadar meminta Rafli membawanya ke Rumah Sakit Firdaus Sukapura untuk menjalani perawatan.

"Habis solat subuh temennya ke rumah datang. Kata dia si Zami (korban) kena sabet di depan gang Bodong," ujar Yunus.

Mendapat kabar tak mengenakkan tersebut, keluarga korban pun langsung meluncur ke RS Firdaus. Diketahui, korban mengalami luka bacok di bagian punggung sebelah kiri hingga tembus ke paru-paru.

"Sudah dari situ dapat rujukan di Koja, RSUD Koja," terangnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar