LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Wahyu Trenggono meyakini bahwa Sentra kampung Patin Cisilad, Desa Banjasari, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak dapat mendongkrak perekonomian daerah.
Pasalnya, Sentra Patin itu dapat memanen hingga 3 juta ton dalam sekali panennya, yang mana jika dipasarkan maka 3 juta ton itu dapat menjadi keuntungan alias cuan hingga Rp9 Triliun.
“Di sini akan menjadi kampung patin berskala besar. Meski kolam di sini terlihat sangat simpel namun produksi yang dihasilkan sangat luar biasa," kata Menteri KKP saat mengunjungi Sentra Kampung Patin Cisilad, Rabu (8/12/2021).
"Saya bisa bilang pembudidaya di sini bisa sukses dalam membudidayakan ikan patin," tambahnya.
Lalu ia mengklaim jika 1 hatchery mampu memproduksi benih kurang lebih hingga 3 juta ekor.
"Bayangkan 1 hatchery sudah mampu memproduksi benih kurang lebih 3 juta ekor. Bila dihitung dalam setahun, pembudidaya mampu memperoleh keuntungan cukup besar," simpulnya.
Ia pun mengungkapkan, bahwa Kampung Perikanan Budidaya Patin Cisilad ini sendiri memiliki luas total 13 hektare (Ha) dengan jumlah kolam sebanyak 140 kolam.
Serta, memiliki sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya hatchery. Kapasitas produksi benih ukuran 1 inchi di sana mencapai 18 juta ekor per tahun.
Dirinya berencana untuk menerapkan sistem good aquaculture practices pada Kampung Sentra Patin ini guna memastikan proses budidaya ikan patin dapat terintegrasi dan terkontrol dari hulu hingga hilir.
Selain itu, pihaknya juga akan turut mensuport fasilitas pelengkap seperti pasar, pabrik pakan hingga pabrik es sehingga kegiatan di dalamnya terintegrasi, dan akan berimbas pada tingginya perputaran ekonomi serta tenaga kerja yang diserap.
"Targetnya, pada kegiatan pembesaran (on-farm) yang semula memproduksi patin sebanyak 26 ton/Ha/tahun, ditingkatkan menjadi 180 ton/Ha/tahun dengan cara menambah padat tebar benih untuk pembesaran sebesar 20 ekor/m2," paparnya.