SWISS, POSKOTA.CO.ID – Mulai tahun depan Swiss sudah mulai mengizinkan tabung mirip peti mati digunakan bagi orang yang ingin mengakhiri hidupnya.
Tabung bunuh diri yang dibuat oleh Sarco memungkinkan pengguna untuk berbaring dan mengaktifkan proses ‘bunuh diri’ secara otomatis dalam hitungan menit.
Setiap individu akan ditanyai serangkaian pertanyaan sebelum mereka dapat menekan tombol, yang membawa oksigen ke tingkat kritis.
Nitrogen mengisi perangkat cetak 3D, dengan cepat menurunkan oksigen dari 21 persen menjadi hanya 1 persen dalam waktu sekitar 30 detik.
Melansir laporan dari NYPost, perasaan "disorientasi" dan "euforia" kemudian mengikuti, sebelum akhirnya individu yang ada masuk di dalam tabung kehilangan kesadaran.
Kematian terjadi karena hipoksia, yakni oksigen rendah dalam jaringan tubuh dan hipokapnia, yang artinya mulai berkurangnya karbon dioksida dalam darah, diikuti oleh kekurangan oksigen dan karbon dioksida kritis.
Dr. Philip Nitschke, yang organisasi Exit Internationalnya membuat kapsul, mengatakan bahwa individu yang ingin melakuakan bunuh diri itu tidak akan merasakan kepanikan dan juga tidak ada perasaan tersedak.
“Mesin bisa ditarik ke mana saja untuk mati. Itu bisa di lingkungan luar ruangan yang indah atau di tempat organisasi bunuh diri yang dibantu, misalnya.” katanya.
“Orang itu akan masuk ke tabung dan berbaring. Ini sangat nyaman.” ucapnya menambahkan.
Kecuali kesulitan yang tidak terduga, pihaknya berharap siap untuk membuat Sarco tersedia untuk digunakan di Swiss tahun depan.
Sekitar 1.300 orang mengakhiri hidup mereka dengan bantuan bunuh diri di Swiss tahun lalu.
Pemerintah Swiss belum menjelaskan apakah akan mengizinkan penggunaan kapsul tersebut.
Bagi siapa pun yang berjuang untuk mengatasinya, hubungi Samaritans secara gratis di 116 123 atau hubungi sumber dukungan lain, seperti yang tercantum di halaman web bantuan NHS untuk pemikiran bunuh diri. (cr03)
