JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satu posko organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) di wilayah RW 014 Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur dibongkar petugas pada Rabu (8/12/2021).
Warga sekitar, Anwar (26), mengaku lega dengan adanya pembongkaran tersebut soalnya kalau malan sering berisik.
"Ya saya lebih lega aja. Gardu itu nggak punya izin, makanya dibongkar," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
Anwar yang merupakan seorang pedagang kaki lima (PKL) di lokasi itu, harus izin terlebih dahulu dengan kelurahan atau kecamatan setempat tatkala mendirikan bangunan.
Namun, gardu PP itu, kata dia, belum mengantongi izin.
"Kalau kami PKL, kami punya izin sama kecamatan. Jadi kalau ingin mendirikan bangunan, sekalipun pejabat pemerintah, harus punya izin," ujarnya.
Selain itu, berdasarkan keterangan Anwar, setiap malam, para anggota ormas PP itu berisik.
"Kalau malem suka berisik gitu, kumpul-kumpul. Kalau ada izin ya silakan, kalau enggak ada, ya bongkar," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan pembongkaran dilakukan guna memberikan rasa aman untuk warga.
"Memang kami lihat banyak menimbulkan keresahan warga, sekaligus juga ini sebagai jawaban atas arahan Presiden tentang bagaimana Polri menyikapi ormas," ujar Erwin saat penertiban di RW 14 Rawamangun, Rabu kemarin.
Terhadap ormas yang tertib, petugas bakal bersinergi dengan melakukan hal-hal yang positif.
Lihat juga video “Suoir Bus Transjakarta Diperiksa Terkait Kecelakaan Menubruk Pos Lantas PGC Cililitan”. (youtube/poskota tv)
"Selain membongkar, juga ada yang dialihfungsikan. Yang tadinya untuk ormas, akan dijadikan tempat posko, misalnya posko antitawuran, posko kamtibmas," tutur Erwin.
Pihaknya mencatat, ada 120 gardu milik ormas yang ada di Jakarta Timur.
Masih dengan Erwin, pembongkaran gardu-gardu tersebut dilakukan secara bertahap.
"Ini secara berangsur-angsur akan kami tertibkan, baik sifatnya kami bongkar, kami alih fungsikan, dan kami manfaatkan untuk kegiatan lain," terang Erwin. (cr02)