Lurah Bongkar Tembok Penghalang yang Dijadikan Simbol Protes Warga Pondok Bambu

Minggu 16 Jan 2022, 12:12 WIB
Kondisi Jalan Teluk Tomini, Kavling TNI Angkatan Laut, Duren Sawit, Jakarta Timur, usai tembok dibongkar l petugas pada Minggu (16/1/2022) pagi (foto: poskota/ ardhi)

Kondisi Jalan Teluk Tomini, Kavling TNI Angkatan Laut, Duren Sawit, Jakarta Timur, usai tembok dibongkar l petugas pada Minggu (16/1/2022) pagi (foto: poskota/ ardhi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tembok yang dibangun sejumlah warga RT09/10 di Jalan Teluk Tomini Kavling TNI Angkatan Laut, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, kini sudah dibongkar, Minggu (16/1/2022).

Lurah Pondok Bambu, Asianti Yasmuarsih membenarkan jika tembok dengan tinggi sekira 50 sentimeter dan panjang kurang lebih 5 meter tersebut, ini sudah dibongkar petugas gabungan.

Adapun pembongkaran tembok yang dibangun di Jalan Teluk Tomini perbatasan RT 09/10 dan RT 13/11 tersebut, dilakukan secara persuasif dengan melakukan pendekatan kepada si pembangun tembok, juga warga sekitar.

"Tadi kita secara persuasif, si pembangun temboknya juga hadir di tengah-tengah kita, karena sudah ada pendekatan akhirnya tadi pagi sekitar jam 7 sampai jam 8 (dibongkar)," ungkap Asianti kepada wartawan, Minggu (16/1/2022).

Asianti mengatakan bahwa dalam pembongkaran tembok tersebut, berjalan lancar tanpa adanya protes dari warga setempat.

"Tadi berjalan lancar, Alhamdulillah tidak ada (protes warga)," kata Asianti.

Turut ikut sejumlah pihak untuk membongkar tembok tersbut, seperti Camat Duren Sawit, Kasatpel Dinas Sumber Daya Air, Kasatpel Dinas Perhubungan, Kasatpel Bina Marga, Satpol PP Kecamatan dan Kelurahan, Bhabinkamtibmas, serta kedua belah pihak warga.

Alex (55), warga RT 09/10 Kelurahan Pondok Bambu, mengatakan tembok yang dibangun di antara Jalan Teluk Tomini Blok A5 dan A1 itu sengaja dibuat warga lantaran guna membendung laju air hujan yang mengalir ke wilayahnya.

"Dibangunnya itu udah hampir berjalan dua minggu. Untuk mencegah agar banjirnya tidak terlalu meluap ke sini," kata Alex kepada wartawan, Kamis (13/1/2022). Lebih lanjut, kata Alex, memang diakui bahwa tembok tersebut berdiri di jalan umum.

Namun, dia mengatakan bahwa tembok itu juga sebagai simbol protes sejumlah warga RT09/10, Kavling Angkatan Laut, sebab wilayahnya kerap dilanda banjir dan tidak pernah mendapat solusi dari pihak terkait.

"Kalau enggak begini (bangun tembok) air enggak bakal kelar. lagi enggak ada solusinya. Biarin begini, biar ada solusinya. Biar orang ramai, maksudnya tembok ini dibuat biar ada perhatian dari atas (pejabat terkait)," ujar Alex.

Berita Terkait
News Update