Menteri KKP yakin Kampung Patin Cisilad Lebak Dapat Mendongkrak Perekonomian Daerah, Produksinya Sangat Luar Biasa

Kamis 09 Des 2021, 08:36 WIB
Penyerahan bantuan pinjaman modal usaha dari Menteri KKP Wahyu Trenggono untuk pelaku usaha perikanan di Lebak. (Foto: yusuf)

Penyerahan bantuan pinjaman modal usaha dari Menteri KKP Wahyu Trenggono untuk pelaku usaha perikanan di Lebak. (Foto: yusuf)

Sekali Panen Bisa 3 Juta Ton, Menteri KKP Sebut Kampung Patin Cisidan di Lebak Bisa Hasilkan Cuan Hingga Rp9 Triliun 

Menteri KKP yakin Kampung Patin Cisilad Lebak Dapat Mendongkrak Perekonomian Daerah, Produksinya Sangat Luar Biasa

Menteri KKP Wahyu Trenggono yakin, Kampung Patin Cisilad, Kabupaten Lebak dapat mendongkrak perekonomian daerah. Akan menjadi kampung patin berskala besar. Produksi yang dihasilkan sangat luar biasa.

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Wahyu Trenggono meyakini, Sentra kampung Patin Cisilad, Desa Banjasari, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak dapat mendongkrak perekonomian daerah.

Pasalnya, Sentra Patin itu bisa memanen hingga 30 ton dalam sekali panennya, yang mana jika dipasarkan  dapat menjadi keuntungan sangat signifikan. 

“Di sini akan menjadi kampung patin berskala besar. Meski kolam di sini terlihat sangat simpel namun produksi yang dihasilkan sangat luar biasa," kata Menteri KKP saat mengunjungi Sentra Kampung Patin Cisilad, Rabu (8/12/2021).

"Saya bisa bilang pembudidaya disini bisa  sukses dalam membudidayakan ikan patin. Bayangkan 1 hatchery sudah mampu memproduksi benih kurang lebih 3 juta ekor. Bila dihitung dalam setahun, pembudidaya mampu memperoleh keuntungan cukup besar," kata Menteri Wahyu Trenggono.

Ia pun mengungkapkan bahwa Kampung Perikanan Budidaya Patin Cisilad ini sendiri  memiliki luas total 13 hektare (Ha) dengan jumlah kolam sebanyak 140 kolam, serta memiliki sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya hatchery. Kapasitas produksi benih ukuran 1 inchi disana mencapai 18 juta ekor per tahun.

Dirinya berencana untuk menerapkan sistem good aquaculture practices pada Kampung Sentra Patin ini guna memastikan proses budidaya ikan patin dapat terintegrasi dan terkontrol dari hulu hingga hilir.

Selain itu, pihaknya juga akan turut mensuport fasilitas pelengkap seperti  seperti pasar, pabrik pakan hingga pabrik es sehingga kegiatan di dalamnya terintegrasi yang akan berimbas pada tingginya perputaran ekonomi serta tenaga kerja yang diserap. 

"Targetnya, pada kegiatan pembesaran (on-farm) yang semula memproduksi patin sebanyak 26 ton/Ha/tahun, ditingkatkan menjadi 180 ton/Ha/tahun dengan cara menambah padat tebar benih untuk pembesaran sebesar 20 ekor/m2," paparnya.

Berita Terkait
News Update