ADVERTISEMENT

Ya Ampun! Santriwati di Bogor Diduga Alami Pelecehan Seksual di Pondok Pesantren

Rabu, 8 Desember 2021 09:45 WIB

Share
Ilustrasi Pelecehan
Ilustrasi Pelecehan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR,POSKOTA.CO.ID - Santriwati di salah satu ponpes di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat diduga mengalami pelecehan seksual oleh oknum santri berkuncir dan bersarung. 

Peristiwa tersebut terungkap saat santriwati berinisial SZA menceritakan peristiwa tersebut ke orangtuanya.

Orang tua SZA, H Parlindungan Simorangkir menjelaskan, mulanya tidak ada perubahan yang terjadi sejak siswa kelas 7 ini diantarkan masuk ke Ponpes pada 13 Agustus 2021 lalu. Santriwati ini bahkan menceritakan tentang teman-teman barunya di Ponpes kepada kedua orangtuanya. 

Namun, perubahan baru mulai terasa saat SZA diantarkan kedua orangtuanya ke sekolah atau SD lamanya untuk melakukan proses cap tiga jari pada 13 September 2021.

Disitu, SZA terlihat lebih banyak berdiam diri, berbeda dengan kebiasannya sehari-hari. Saat ditanya kedua orangtuanya pun, santriwati ini menjawab tidak terjadi apa-apa. 

Kemudian, pada 27 Oktober 2021, kedua orang tua SZA mendapati kabar dari pihak Ponpes bahwa putri semata wayangnya mengalami sakit demam. 

Pihak Ponpes menganjurkan kedua orangtuanya untuk menjemput SZA, dengan maksud untuk dibawa berobat dan beristirahat di rumahnya dengan batas waktu selama lima hari. 

Setelah kondisinya mulai membaik selama menjalani perawatan di rumahnya sendiri, kedua orang tua SZA pun berencana hendak mengantarkan anaknya lagi ke Ponpes pada 5 November 2021.

Namun sebelum diantar ke Ponpes, SZA bercerita kepada orangtuanya, pada saat mengalami sakit demam ia juga merasakan sakit di bagian dada hingga mengalami sesak. 

Kemudian, kedua orangtuanya pun coba bertanya tentang penyakit yang dirasakan putrinya. Sungguh tak disangka, pada kesempatan ini SZA baru mengaku ke kedua orangtuanya bahwa ia diduga menjadi korban pelecehan seksual di Ponpes. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT