ADVERTISEMENT

Mulai Ricuh, Tarik Kawat Penyekat, Massa Buruh Paksa Maju ke Gedung MK, Selanjutnya Tagih Janji Anies Baswedan

Rabu, 8 Desember 2021 16:03 WIB

Share
Massa buruh berkumpul di dekat Bundaran Patung Kuda, Jakarta (8/12/2021). (Foto/Ist)
Massa buruh berkumpul di dekat Bundaran Patung Kuda, Jakarta (8/12/2021). (Foto/Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi unjuk rasa serikat buruh yang menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) minimal 10 persen, serta tagih janji Gubernur, Anies Baswedan yang akan lakukan peninjauan ulang UMP DKI Jakarta pada Rabu (8/12/2021) siang terpantau mulai ricuh.

Massa buruh yang ingin melanjutkan aksinya ke gedung Makhamah Konstitusi (MK) untuk meminta penjelasan MK terkait uji formil Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker).

Tersekat oleh adanya kawat berduri yang dipasang oleh pihak kepolisian di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dekat Patung Kuda Arjawinangun, Jakarta.

Karena penyekatan tersebut pulalah yang menyebabkan massa buruh berbuah gegabah, yakni dengan menarik kawat berduri tersebut agar jalur menuju gedung MK terbuka.

Melihat situasi yang mulai tidak kondusif, aparat yang berjaga pun merespon dengan berupaya berdiplomasi melalui pengeras suara yang terpasang pada salah satu mobil kepolisian meminta massa buruh untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

"Di sini tujuan kita baik, tolong jangan dirusak apa yang sudah kami pasang. Kita minta Koordinator Lapangan (Korlap) untuk ingatkan teman-temannya," ucap salah satu aparat kepolisian melalui pengeras suara di atas mobil.

"Jangan terprovokasi! Kami mohon kepada Bapak-bapak sekalian untuk tetap tenang. Tolong Mobil Komando (Mokom) untuk diarahkan kawan-kawannya di bawah," lanjut kepolisian.

"Sudah, harus tenang. Api boleh panas, tapi kepala harus tetap dingin. Korlap kami minta untuk ingatkan anggotanya. Kalian (Korlap) bertanggung jawab atas kondusifitas di sini," sambung polisi tersebut.

Sebagai informasi, sekitar 10.000 massa buruh akan melakukan aksi demonstrasi di beberapa tempat yang ada di sekitar wilayah Monumen Nasional (Monas), seperti Istana Kepresidenan, gedung MK, dan lanjut ke Balai Kota DKI Jakarta untuk menagih janji Anies perihal peninjauan ulang UMP DKI Jakarta tahun 2022. (Cr10)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT