Kolaborasi Pemda dan Swasta Sukseskan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perikanan di Mimika

Rabu 08 Des 2021, 23:06 WIB
Launching perdana ekspor langsung komoditi udang dari Timika ke Jepang, lewat jalur laut. (ist)

Launching perdana ekspor langsung komoditi udang dari Timika ke Jepang, lewat jalur laut. (ist)

Sebut saja jenis udang banana (white) dan Sea Tiger yang semakin diminati di luar negeri ada di laut Arafura. 

Sehingga tak salah jika ekspor langsung dari Timika ke Jepang menjadi satu terobosan baru untuk mengenalkan produk hasil laut asli Papua tersebut ke belahan dunia.

Sayangnya keberpihakan izin armada kapasitas besar belum ada untuk mendukung industri dan nelayan setempat.

Hal itu terlihat dari pengerahan pasukan armada semut (kapal kapal kecil) ukuran non GT - 5 GT saja yang menjadi mitra PT Bartuh Langgeng Abadi dalam memenuhi kebutuhan pabrik.

"Sebenarnya kalau hanya mengandalkan nelayan kecil, agak kewalahan juga untuk memenuhi permintaan pasar," kata Direktur Utama PT Bartuh Langgeng Abadi, Sulaksono.

Dikatakan, antara permintaan pasar dan suplai pasokan bahan baku dari nelayan sangat jauh.

Misalnya, kapasitas produksi pabrik bisa mencapai 70 ton per bulan.

Lalu permintaan ekspor ke Jepang bisa mencapai 72 ton per bulan dengan estimasi, dalam 1 bulan 4 kali ekspor untuk kapasitas 40 feet, dengan muatan 18 ton.

"Itu baru permintaan ekspor, sementara kami juga perlu melayani permintaan lokal. Jadi suplai ke pabrik kami masih sangat kecil, dibanding permintaan yang terus meningkat," terangnya.

Sulaksono berharap ada intervensi pemerintah untuk memberikan izin operasi kapal lebih besar, untuk memanfaatkan sumber daya alam laut Timika dan sekitarnya.

Terlebih masa hidup udang yang begitu singkat, apabila tidak tertangkap oleh nelayan maka udang akan terbuang sia sia di laut sana. 

"Masa high season udang ini ada musimnya. September-Maret itu biasa memang nelayan panen. Di luar itu ada sangat kecil karena nelayan juga akan bergeser ke tangkapan lain, karena ada musim bawal dan kembung menyusul setelah musim udang usai," urainya.

Berita Terkait
News Update