ADVERTISEMENT

Wagub: Banten Kini Berangsur Bangkit dari Hantaman Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi Telah Melampaui Rata-rata Nasional

Selasa, 7 Desember 2021 00:51 WIB

Share
 Direktur PTKI pada Ditjen Pendis Kemenag, Suyitno saat membuka Diklat Pimnas ke-2 PTKI se-Indonesia di Kota Serang, Senin (6/12/2021). (ist)
 Direktur PTKI pada Ditjen Pendis Kemenag, Suyitno saat membuka Diklat Pimnas ke-2 PTKI se-Indonesia di Kota Serang, Senin (6/12/2021). (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengungkapkan Provinsi Banten kini telah berangsur-angsur bangkit dari hantaman pandemi Covid-19. 

Andika menyatakan itu saat menghadiri Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (Diklat Pimnas) ke-2 Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia di Hotel Le Dian, Kota Serang, Senin (6/12/2021). 

"Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak hampir di semua negara di dunia, tak terkecuali Indonesia dan kita di Banten. Alhamdulillah sekarang sudah berangsur-angsur pulih," kata Andika.

Acaranya sendiri dibuka oleh Direktur PTKI pada Ditjen Pendis Kemenag, Suyitno. Hadir juga pada acara tersebut Rektor UIN SMH Banten Wawan Wahyudin. 

Andika menyebut, Banten kini telah berhasil dari zona tinggi penularan Covid-19 setelah sebelumnya kesulitan untuk dapat keluar dari zona merah, terutama di wilayah Tangerang. 

Andika menyebut hal itu sebagai upaya dan kerja keras semua pihak di Banten yang dengan kesadaran tinggi telah mau bahu membahu untuk bekerja bersama memerangi Covid-19. 

"Saat ini menghadapi Libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) seiring Pemerintah menaikkan kembali PPKM ke level 3, mari kita jaga kembali kebijakan Pemerintah ini agar kita terhindar dari gelombang ketiga pandemi Covid-19," paparnya. 

Bangkitnya Banten dari serangan Covid-19, kata Andika, juga terlihat dari capaian vaksinasi Covid-19 yang telah mencapai 75 persen untuk dosis pertama dan 55 persen untuk dosis kedua. 

"Saya mengajak semua pihak di Banten untuk terus bahu membahu membantu Pemerintah mengejar heard immunity dengan menuntaskan target vaksinasi ini," ujarnya. 

Krisis berikutnya yang dialami Banten sebagaimana juga dialami daerah dan negara lain akibat pandemi Covid-19 adalah krisis ekonomi. Andika menyebut pada triwulan kedua tahun 2020 lalu Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Banten sempat terkontraksi di angka minus 3 persen. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT