JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Insiden kecelakaan bus TransJakarta yang menabrak seorang pengguna jalan di jalan Taman Margasatwa Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (6/12/2021) malam.
Seakan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih memprioritaskan keselamatan diri ketimbang efisiensi.
Poskota.co.id pada Selasa (7/12/2021), mencoba mewawancarai masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian insiden bus TransJakarta yang menabrak seorang pengguna jalan hingga tewas.
Tepatnya di gang gotong royong 1 dan 2, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Misbah (35) masyarakat gang gotong royong 2 misalnya.
Meski mengetahui menyeberang tidak sesuai pada tempatnya adalah perbuatan yang salah.
Namun, ia berdalih bahwa itu adalah bentuk efisiensi.
"Saya tahu nyeberang jalan bukan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) itu salah. Tapi ya mau gimana lagi, dari pada kita harus jalan ke sana (lokasi JPO di dekat gang gotong royong 1 - SMK 57 Jakarta), kan jauh sekitar 200-300 meter itu buat jalan ke sana. Buang waktu dan tenaga pastinya" katanya.
Kemudian, warga lainnya, Erna (26) yang tinggal di gang gotong royong 1.
Menurut dia, lebih baik lelah sedikit daripada harus mengambil risiko tertabrak kendaraan yang melintas.
Namun, ia juga tidak memungkiri bahwa lokasi JPO memang berada cukup jauh dari gang gotong royong 2.
"Ya lebih baik lewat JPO sih, apalagi arus lalu lintas di sini kan lumayan kenceng. Tapi, kalo memang bisa, dibuatkan lagi aja JPO buat masyarakat di gang lain, mudah-mudahan aja mereka sadar dan mau nyeberang gunain JPO," jelas Erna kepada Poskota.co.id.
Pun Ikmal (28), masyarakat gang gotong royong 2 yang juga berprofesi sebagai juru parkir.
Menurutnya, sah-sah saja apabila ingin menyeberang tidak sesuai di JPO.
Namun, tetap harus memperhatikan sepinya arus lalu lintas.
"Ya kalo merasa kejauhan buat ke JPO, menurut saya sih sah-sah aja nyeberang di sini (jalan raya). Yang penting liat kanan-kiri terlebih dahulu, sama jangan lari pas nyeberang", tuturnya.
"Tapi kalo JPO-nya dibuat banyak di berbagai tempat, lalu anak tangganya diganti sama eskalator sih, saya yakin banyak yang mau nyeberang di JPO" tandasnya seraya tertawa.
Keterangan foto: Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di halte bus TransJakarta SMK 57 Jakarta Selatan. (cr10)