JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kecelakaan bus Transjakarta belakangan ini marak terjadi. Bahkan salah satunya diantaranya terjadi di kawasan PGC Cililitan Jakarta Timur hingga menabrak pos polisi pada Kamis (2/12/2021).
Kemudian kecelakaan Bus Transjakarta kembali terjadi pada Jumat (3/12/2021) di Depan Ratu Plaza, Sudirman Jakarta Pusat. Bus tersebut ringsek setelah menabrak separator jalan.
Transjakarta lagi-lagi terlibat kecelakaan di Puribeta 2, Ciledug, Tangerang. Kali ini bus menabrak pagar hingga ringsek. Kecelakaan dikarenakan sopir bus lupa tarik rem tangan saat hendak ke toilet.
Menanggapi hal itu, Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono merekomendasikan agar pihak Transjakarta lebih selektif dalam merekrut sopir.
"Makanya tadi direkomendasi kita pihak TJ harus sama kaya pilot, pilot ini kan pengemudi pesawat dia tesnya betul-betul detail. Selain memastikan kondisi kesehatannya, memastikan mental healthnya, kalau memang mental healthnya ga sehat dia gaboleh terbang," ujarnya kepada wartawan dikonfirmasi Senin (6/12/2021).
Menurut Argo, pihaknya akan coba melakukan rekomendasi kepada managemen Transjakarta agar lebih selektif dalam melalukan perekrutab sopir bus.
Selain itu, pihak Transjakarta juga harus memastikan kondisi kesehatan maupun sopir saat sedang beristirahat di rumah. Misalnya saja terkait jam tidur sang sopir.
"Kita gatau nih kondisi si pengemudi apakah waktu istirahat di rumah dia bener-bener istirahat. Jadi beban kerja itu bukan hanya di rumah tapi kerja itu selain di kantor itu juga di rumah. Nah di rumah ini lah yang kita tidak tahu," paparnya.
Oleh karena itu, lanjut Argo, pihak Transjakarta jarus benar benar bisa memastikan kondisi kesehatan sopir bus baik secara kejiwaan maupun secara fisik agar tetap maksimal. (Cr01)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
