ADVERTISEMENT

Hillary Brigitta Lasut Batalkan Surat Permohonan Penugasan Anggota TNI AD sebagai Ajudan Pribadi

Senin, 6 Desember 2021 11:08 WIB

Share
Anggota DPR, Hillary Brigitta Lasut. (foto: poskota/rizal siregar)
Anggota DPR, Hillary Brigitta Lasut. (foto: poskota/rizal siregar)
Anggota DPR, Hillary Brigitta Lasut. (foto: poskota/rizal siregar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna, mengonfirmasi pembatalan permohonan penugasan anggota TNI AD sebagai ajudan pribadi oleh anggota Komisi I DPR-RI Fraksi Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut, yang sempat menjadi polemik

"Saudari Hillary Brigitta Lasut sudah menarik dan membatalkan surat permohonannya melalui Surat Nomor:  125/S.E/DPR-RI/HBL/ XII/2021 tertanggal 3 Desember 2021 (surat terlampir), sekaligus meminta maaf  kepada pihak TNI AD atas ketidaknyamanan ini," kata Kadispenad, di ruang kerjanya, Madispenad, Senin (6/12/2021).

Hillary dalam suratnya berkop surat Hillary Brigitta Lasut lengkap dengan logo DPR RI mengatakan, berkaitan dengan permohonan sebelumnya dengan Nomor Surat 121/S.E/DPR-RI/HBL/XI-2021 perihal permohonan  penugasan Anggota TNI AD sebagai ajudan pribadi.

"Bersama dengan surat ini kami menarik kembali surat permohonan tersebut dan sekaligus menyatakan pembatalan atas permohonan anggota TNI AD  sebagai ajudan pribadi," kata Hillary dalam suratnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR Hillary Brigitta Lasut menjadi sorotan setelah ia meminta bantuan pengamanan atau ajudan dari Tentara TNI dengan mengirim surat kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

 "Benar, saya menyurat ke KSAD untuk memohon bantuan pengamanan sesuai dengan Permen No.85 Tahun 2014," tulis Hillary dalam akun Instagram-nya, @hillarybrigitta, dikutip Poskota.co.id, Kamis (2/12/2021).

Hillary menjelaskan, ia memilih bantuan pengamanan dari TNI karena secara fisik dan mental selalu siap untuk keadaan darurat. 

Ia menuturkan, pekerjaannya sebagai wakil rakyat tak lepas dari ancaman dari rasa khawatir karena mesti mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat.

"Kalau ditanya kenapa, jujur saya harus mengakui cukup tidak mudah untuk menjadi seorang perempuan, berusia 20-an dan belum menikah, khususnya di dunia politik yang dinamis dan tidak tertebak," ujar Hillary.

Hillary Brigitta Lasut tercatat sebagai anggota DPR termuda periode 2019-2024 yang berasal dari Partai Nasdem.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT