Kontrak Segera Berakhir, Segini Hasil Investasi PAM Jaya Bersama Aetra dan Palyja

Minggu 05 Des 2021, 09:54 WIB
Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo saat workshop dengan media di Purwakarta, Jawa Barat. (foto: poskota/deny zainuddin)

Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo saat workshop dengan media di Purwakarta, Jawa Barat. (foto: poskota/deny zainuddin)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mulai Februari 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Perusahaan Air Minum (PAM) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bakal melakukan pengelolaan air bersih seutuhnya.

Karena itu, PAM Jaya pun akan membentuk tim transisi pengelolaan air bersih dari PT Aetra Air Jakarta (Aetra) dan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo mengatakan, kontrak kerja dua mitra perusahaan swasta itu akan berakhir pada Februari 2023 mendatang. Hal ini sebagaimana perjanjian kerja sama yang diteken pada 6 Juni 1997 lalu.

“Tim transisi ini akan fokus pada lima klaster,” kata Hernowo saat acara Media Gathering PAM Jaya 2021 di Jatiluhur Valley & Resort, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dikutip Poskota.co.id, Minggu (5/12/2021).

Hernowo menjelaskan, klaster pertama tim akan fokus pada aset. Setelah kontrak berakhir, aset-aset milik Aetra dan Palyja akan dikuasai oleh PAM Jaya selaku regulator pengelolaan air bersih di Ibu Kota.

“Klaster kedua itu business process intinya, jadi ada produksi dan pelayanan juga,” imbuhnya.

Lalu pada klaster ketiga, keempat dan kelima, tim akan fokus pada sumber daya manusia (SDM), aspek hukum pemindahaan pengelolaan air secara menyeluruh serta sumber utama (main source).

Menurut dia, langkah itu harus dipikirkan secara matang agar pelayanan yang dirasakan pelanggan tetap optimal.  Meski saat itu, kata dia, PAM Jaya tengah mengambilalih pengelolaan air bersih dari dua mitra swastanya.

“Kami ingin memastikan bahwa ketika ada perubahan pengelolaan, warga yang menjadi pelanggan PAM itu nyaris tidak tahu, karena memang (faktanya) tidak ada distraction (gangguan),” imbuhnya.

“Kemudian jangka menengah dan panjangnya adalah kami bisa mengakselerasi layanan dasar air minum untuk masyarakat,” lanjutnya.

Lihat juga video “Headline Harian Poskota Edisi Minggu 5 Desember 2021”. (youtube/poskota tv)

Dia menyatakan, para mitra juga tidak bisa menuntut atas infrastruktur yang telah dibangun dalam menyediakan layanan untuk pelanggan air minum. Apalagi kerja sama ini memakai basis financial projection, sehingga mereka telah membuat rancangan anggaran proyek saat ingin memulai bisnis.

“Untuk investasi sendiri dua mitra ini secara bersama-sama kurang lebih sekitar Rp4 triliun,” jelasnya. (deny)

Disclaimer: Artikel ini mengalami perubahan judul yang sebelumnya: Transisi Pengelolaan Air Bersih, PAM Jaya Gaet 2 Perusahaan Swasta dengan Nilai Investasi Fantastis. Redaksi meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Berita Terkait

News Update