JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perbaikan tanggul Kali Baru di kawasan Hek RW 01, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur yang amblas pada Senin (8/11/2021) lalu masih berjalan.
Camat Kramat Jati, Rudy Syahrul menerangkan kini proses perbaikan sudah mencapai 80 persen.
"Sudah 70 sampai 80 persen. Pekerjaan ditangani tenaga kerja dari pihak Satpel SDA Kecamatan, dengan bahan material dari Sudin SDA," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (4/12/2021).
Adapun perbaikan dilakukan dengan memasang bronjong dan cerucuk dolken di bagian tanggul yang amblas.
Pun perbaikan dilakukan guna mencegah aliran Kali Baru merembes dari celah tanggul lalu mengakibatkan permukiman warga Kelurahan Tengah dan Jalan Raya Bogor kembali terendam banjir.
Karena harus melalui proses perencanaan anggaran di Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur, maka rencananya pada tahun 2022, pengerjaan beton tanggul Kali Baru bakal dilakukan.
"Terkait pekerjaan beton kasatpel SDA menyampaikan bahwa pihak Sudin SDA dalam anggaran 2022 akan menganggarkan pekerjaan tersebut, sepanjang 1,5 kilometer," ucapnya.
Dikabarkan sebelumnya, sejumlah permukiman warga di lingkungan RT 01, 03, 10, RW 01 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, terendam banjir pada Senin (8/11/2021) dini hari.
Banjir terjadi lantaran aliran Kali Baru di wilayah tersebut meluap karena tanggulnya jebol.
Ketua RT10/01 Kelurahan Tengah, Nemih (61), menjelaskan tanggul sudah lama tak diperbaiki.
"Sekitar delapan bulan (belum diperbaiki). Mungkin anggarannya, enggak bisa sekaligus ya," ungkapnya kepada wartawan kala ditemui di lokasi, Senin (8/11/2021).
Rumah Nemih yang berlokasi di Jalan Ja. Abah terlihat berada di dataran rendah sedangkan aliran Kali Baru yang dekat dengan rumahnya berada di dataran tinggi. Lantas saaT air kali itu meluap, rumahnya pun terendam.
Nemih pun kaget, air taK hanya datang dari luapan kali.
"Air masuk dari bawah lantai, merembes. Selutut orang dewasa tadi tingginya," ungkapnya.
Kata Nemih, tak hanya air yang merembes namun juga bercampur dengan lumpur. "Tapi karena masuknya dari bawah, lumpurnya enggak terlalu banyak," tuturnya.
Nemih menambahkan jika air mulai merendam permukiman pada Minggu (7/11/2021) sekira pukul 23.30 WIB. Empat jam berselang, air mulai surut dan warga melakukan bersih-bersih
"Yang paling parah RT sebelah (RT 01). Banjir semalam melebihi kapasitas," jelasnya.
Dia pun berharap agar pemerintah lekas memperbaiki tanggul Kali baru yang jebol.
"Takut air datang lagi, kita kan nggak tahu. Debit air nggak biasa, hujan terus turun," terangnya. (Cr02)