Alami Rentetan Kecelakaan, PT Transjakarta Mengaku Baru Kali Pertama Libatkan KNKT untuk Cegah Kecelakaan Armada bus

Sabtu, 4 Desember 2021 17:03 WIB

Share
Direktur Utama PT Transjakarta, M Yana Aditya saat konferensi pers di kantornya Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021).  (foto: cr02) 
Direktur Utama PT Transjakarta, M Yana Aditya saat konferensi pers di kantornya Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021).  (foto: cr02) 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan, armada bus Transjakarta mengalami rentetan kecelakaan, bahkan sampai merenggut korban jiwa.

Atas hal itu, PT Transjakarta perlu melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk pencegahan kasus kecelakaan pada armada bus. Pihak PT Transjakarta mengaku baru kali ini melibatkan KNKT.

Direktur Utama PT Transjakarta, M. Yana Aditya menerangkan alasan pihaknya baru melibatkan KNKT sebab dalam beberapa waktu terakhir marak kasus kecelakaan, bahkan hingga merenggut korban jiwa. 

"Baru kali ini. Karena kami sudah melihat ini (kecelakaan) sudah agak pada tingkat yang perlu kita perhatikan sangat serius," ungkap Yana di kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021).

Tercatat beberapa kasus kecelakaan Transjakarta belakangan ini. Pertama pada Senin (25/10/2021) yang melibatkan dua armada di Jalan MT Haryono, Kecamatan Jatinegara.

Dalam kecelakaan yang terjadi depan Halte Transjakarta Cawang Ciliwung tersebut satu orang penumpang dan sopir tewas di lokasi kejadian, sementara 37 penumpang luka.

Kedua, pada Kamis (2/12/2021) sekira pukul 13.00 WIB sebuah Bus Transjakarta bernomor lambung SAF025 menabrak Pos Lalu Lintas (Lantas) PGC Cililitan di Jalan Mayjen Sutoyo, Kecamatan Kramat Jati.

Akibat kecelakaan tersebut, petugas sterilisasi jalur Transjakarta, Pipit Sumaryanto (42) mengalami luka di bagian tangan dan kini masih di rawat inap di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Ketiga, pada Jumat (3/12/2021), sekura pukul 12.00 WIB, sebuah Bus Transjakarta bernomor lambung MYS17609 menabrak separator (pembatas jalan) di depan Ratu Plaza, Jalan Sudirman Jakarta Pusat. Tak ada korban dalam kejadian tersebut, namun bagian depan bus, ringsek. 

"Kami melihat ini perlu ada keterlibatan pihak independen untuk mengaudit kita. Jadi kami terbuka untuk diaudit independen. Kami tidak tertutup, oleh sebab itu kami mengajak KNKT untuk masuk," ucapnya. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar