APA sih yang dicari dalam kehidupan di dunia? Bagi banyak orang tentu saja akan menjawab, hidup tenang , aman dan tentram.
Apa artinya? Ya, punya ekonomi bagus, nggak kekurangan suatu apa pun.
Mau tinggal di rumah, lingkungannya aman. Mau kemana saja, pergi dekat atau jauh untuk keluar rumah, nggak dibayangi oleh keributan, apalagi ada kejahatan yang merajalela di jalan.
Sekali lagi, pokoknya aman dan nyaman!
“Itu barangkali ya Bapak Ibu yang kita inginkan sebagai masyarakat yang hidup di negeri ini?,” kata sahabat Bang Jalil dari jarak jauh.
“Betul Pak. Apalagi pemerintah kasih sembako gratis, ya? “ timpal istri Bang Jalil.
Sahabat terdengar tertawa. Bang Jalil hanya tersenyum mendengar komentar sang istri.
“Boleh boleh saja begitu,Bu. Kalau negara mampu. Tapi, bagi masyarakat sih yang penting aman. Kalau negeri aman kita akan bisa mencari nafkah dengan gampang?” kata sahabat.
“Memangnya negeri ini lagi nggak aman?” Tanya sang istri, iseng.
Sahabat dan Bang Jalil nggak buru-buru menjawab.
Pertanyaan awam bagi sang istri bisa juga sama dengan sebagian masyarakat yang lain.
Soal aman, ya amanlah.
Tapi, bahwa masih ada ribut-ribut antar geng pada tawuran di mana-mana, itu bisa juga dianggap nggak aman karena membuat warga was-was.
“Kalau menurut saya sih aman, Bu,” ujar sahabat.
“Tapi,kok masih pada ribut?” Kata sang istri.
“Hanya segelintir yang pada cari masalah, dan cari kesempatan di air keruh!” kata sahabat lagi.
“Ibu juga kok mau tau aja, ini urusan orang-orang di atas,” ujar Bang Jalil.
“Ya udah,kalau nggak boleh kasih saran, Ibu mau ke pasar!”Kata sang istri.
“Ya,udah sana, nanti masak yang enak,” ujar Bang Jalil.
“Ibu nggak belanja sembako, semua lagi pada naik. Ibu mau beli seragam!” kata sang istri.
Lihat juga video “Legenda Bulu Tangkis Indonesia Verawaty Fajrin Wafat, Jenazah Dimakamkan di TPU Tanah Kusir”. (youtube/poskota tv)
“Seragam,? Bukannya minggu lalu baru beli seragam baru. Buat apa lagi, Bu?” tanya Bang Jalil penasaran.
“ Ah, Bapak kepo aja, nih!” jawab sang istri.
“Lho, tanya boleh dong?” kata sahabat.
“Buat reuni!” jawab sang istri sambil ngacir.
Bang Jalil hanya bengong mendengar jawaban sang istri. (massoes)