JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Bidang Propam serta Divisi Propam Mabes Polri terus melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan.
Terbaru, pihak Forensik Mabes Polri akan dilibatkan untuk uji balistik proyektil peluru yang dipakai Ipda OS dalam penembakan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, pengujian dilakukan untuk mengetahui kronologi pasti pemicu oknum Polisi Lalu Lintas (Polantas), Ipda OS dalam mengeluarkan tembakan.
Ia menerangkan, pihak kepolisian belum bisa memastikan perihal adanya baku tembak pada peristiwa yang menewaskan seorang korban, Poltak Pasaribu (40).
Maka diperlukan sejumlah penyelidikan lebih lanjut untuk mencari kepastian kronologi insiden penembakan tersebut.
"Saya secara detail enggak bisa sampaikan, akan ada uji balistik forensik terkait dengan selongsong peluru dan sebagainya. Saya belum bisa sampaikan," ujarnya di Polda Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/12/2021).
Saat ini kata Zulpan, tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Bidang Propam serta Divisi Propam Mabes Polri masih melakukan penyelidikan.
Penyidik juga belum dapat meminta keterangan korban selamat inisial MA yang kini masih dirawat intensif di RS Polri Kramat Jati.
Zulpan memastikan penyelidikan tersebut akan transparan dan profesional karena melibatkan oknum kepolisian.
Sebelumnya, dua orang pria mengalami luka tembak di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan bebeberapa waktu lalu. Pelaku penembakan merupakan oknum anggota Polantas, Ipda OS.
Setelah dirawat di Rumah Sakit, satu korban bernama Poltak Pasaribu dinyatakan meninggal dunia usai mengalami tembakan di bagian perut. (Cr01)