Penembak 2 Orang di Exit Tol Bintaro, Ipda OS Dinonaktifkan dari SatPJR

Jumat 03 Des 2021, 17:27 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (Foto/Poskota.co.id/Cr01)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (Foto/Poskota.co.id/Cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus penembakan di Exit Tol Bintaro masih terus bergulir. Polisi kini telah menonaktifkan Aipda OS, pelaku penembakan yang menyebabkan satu orang tewas bernama Poltak Pasaribu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut, hingga kini pihaknya masih belum menetapkan Aipda OS sebagai tersangka.

"Ipda OS sudah di nonaktifkan dari sana, dalam rangka pemeriksaan intensif, kan dilakukan pemeriksaan artinya dia tidak melakukan tugas seperti biasa," ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Jumat (3/12/2021).

Menurut Zulpan, hingga kini Ipda OS statusnya masih sebagai terperiksa. Penyidikan yang dilakukan oleh penyidik hingga kini juga masih belum tuntas.

Diketahui, Ipda OS pada saat kejadian melakukan penembakan kepada dua orang. Zulpan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkair berapa kali Ipda OS melakukan penembakan.

"Nah belum tau saya, itu kan udah materi pemeriksaan ya, penyidikan. Saya belum liat kan itu bersifat rahasia. Nanti kalau udah tuntas, penyidik nanti menyampaikan ke Kabid Humas baru disampaikan ke teman-teman," paparnya.

Zulpan menjelaskan bahwa polisi juga masih melakukan penyidikan, apakah ada pelanggaran SOP penggunaan senjata api oleh Aipda OS. Sehingga pemeriksaan masih dilakukan oleh Propam.

"Jadi Propam belum selesai meriksanya, kalau sudah selesai meriksanya baru nanti Propam menentukan juga dari tingkatan pelanggaran disiplin, SOP penggunaan senjata api apakah yang dia lakukan sudah benar? Gitu," pungkasnya.

Sebelumnya, kasus penembakan yang dilakukan Aipda OS terjadi pada Jumat (27/11/2021) di Exit Tol Bintaro, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.

Diketahui, Aipda OS saat itu tengah membantu seseorang berinisial O yang mengaku dibuntuti oleh tiga kendaraan dari Sentul, Bogor.

Atas kejadian itu, dua orang bernama Poltak Pasaribu dan M Aruan mengalami luka tembak. Satu korban yakni Poltak Pasaribu dinyatakan tewas setelah mendapat perawatan. (cr01)
 

Berita Terkait
News Update