ADVERTISEMENT

Pasien DBD di RSUD Depok Meningkat Tajam, Direktur RSUD Ambil Langkah Preventif Berlomba Atasi Covid-19 dan DBD

Rabu, 1 Desember 2021 16:47 WIB

Share
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok, dr. Devi Maryori. (foto: angga) 
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok, dr. Devi Maryori. (foto: angga) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Sebagai rumah sakit pusat rujukan pelayanan menerima pasien yang dikirim datang langsung maupun rujukan dari Faskes di bawah RSUD."

:Selain itu untuk ruangan serta tenaga SDM termasuk obat-obatan juga sudah dipersiapkan. Lalu untuk kapasitas tempat tidur untuk di lantai 6 anak - anak dan lantai 7 dewasa tidak hanya DBD tapi juga penyakit dalam perawatan anak dan Ibu, " tuturnya.

Sedangkan untuk pasien perawatan Covid, lanjut dr. Devi, gedung tersendiri berada di Kenanga disediakan bad sebanyak 42 di lantai 7 dan anak ada 30 bad.

"Perjalanan waktu jika ada lonjakan maka akan ditambah di lantai 8 dan lantai 5 ICU, " tambahnya.

Lulusan kedokteran dari Universitas Padjajaran Bandung ini, dr. Novi mengungkapkan ada banyak faktor penyebab naiknya kasus DBD di Kota Depok.

Yaitu misal para karyawan kebanyakan kerja stay at home  karena ada pembatasan mobilitas sehingga mengabaikan kebersihan sekitar lingkungan rumah.

"Faktor penunjang lainnya adalah sudah lama anak tidak masuk sekolah setelah masuk kebersihan lingkungan tidak dijaga, sehingga demikian dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk serta bisa juga banyak kain hordeng kaca yang tidak dibersihkan dapat menjadi sarang nyamuk kumpul, " tuturnya.

Dr Devi berpesan untuk tetap selalu jaga kebersihan yaitu halaman ada kaleng bekas dikubur dan pot  bunga yang rawan genangan dikuras.

"Alhamdulillah kasus DBD sampai saat ini masih terkendali aman dan belum ada korban meninggal, " tutupnya. (*)

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT