Kini Liga Primer Inggris musim 2021/2022 sudah hampir berjalan setengah musim.
Namun Newcastle United belum juga mencicipi kemenangan.
Tim yang baru dilatih oleh Eddie Howe itu pun masih terjerembab di dasar klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan mengemas tujuh poin.
Fakta ini tentu berbuah tanda tanya mengingat Newcastle sudah berpindah tangan ke pihak yang jauh lebih kaya.
Pangeran Arab melalui konsorsium bernama Public Investment Fund (PIF) memiliki 80 persen saham Newcastle seharga 300 juta poundsterling.
Otomatis, ada peningkatan signifikan dalam anggaran belanja tim di masa kini.
Bahkan, laman The Guardian mengeklaim bahwa pemilik Newcastle memberikan uang belanja mencapai 150 juta poundsterling atau setara dengan Rp 2,1 triliun untuk membeli pemain baru.
Meski terlihat kecil dibandingkan klub lain, kenyataannya biaya tersebut bisa dibilang besar untuk tim sekelas Newcastle.
Pembelian pertama Newcastle adalah merekrut pelatih baru. Pilihan pun jatuh ke tangan eks juru taktik Bournemouth, Eddie Howe.
Akan tetapi, Howe belum bisa menghadirkan perubahan yang berarti untuk kemajuan tim sejauh ini. (Muhamad Ichsan)