"Segera mungkin tahun depan kita akan realisasikan, intinya sebelum September 2022 harus terealisasi dan nanti mudah-mudahan bisa ter-publish secara internasional nanti di Bali," ujarnya.
Kebutuhan cofiring sampah yang dijadikan bahan bakar jumput padat 400 ton per hari untuk kebutuhan PLTU Suralaya.
Sementara, produksi dari proyek percontohan cofiring ini baru 40 ton per hari.
"Harapannya nanti industri lain bisa memanfaatkan ini, kita bisa sama-sama mengurangi sampah yang menumpuk di Cilegon dan bisa mengurangi emisi karbon," ujarnya. (kontributor banten/rahmat haryono)