JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Siapa sangka sebuah desa kecil di Temanggung, Jawa Tengah telah mendunia. Hal itu diraih tidak lepas dari ketekunan dan ketelatenan warganya dalam menghasilkan kopi dengan cita rasa yang berkualitas.
Ya, itulah Desa Muncar. Desa tersebut merupakan satu dari 14 desa yang dibina Astra melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA) yang terletak di dataran tinggi Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Prau. Dengan letak geografis itu Desa Muncar telah menghasilkan produk biji kopi robusta yang saat ini telah dikenalkan ke Belanda.
Menurut Fasilitator DSA Temanggung Ahmad Sofiyudin, kopi yang dipromosikan ke Negeri Kincir Angin tersebut memiliki kualitas yang bagus dengan harga lebih dari Rp40.000 per kilogram. Lebih tinggi dari harga di level petani yang biasanya hanya Rp26.000 per kilogram, sehingga dapat menambah pendapatan para petani kopi.
“Hingga tahun 2021, pendapatan petani setempat mengalami kenaikan dari hasil produksi kopi. Para petani memperoleh pendapatan hingga Rp30 juta per tahun,” ungkapnya kepada Poskota beberapa waktu lalu. Iapun menargetkan setiap bulan sebanyak 20 ton kopi dikirim ke Belanda dengan gratis sertifikasi.

Desa Muncar, Temanggung, Jawa Tengah yang berada di dataran tinggi Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Prau. (ist)
Dukungan ASTRA
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Sofi ini menceritakan sebelumnya pendapatan penduduk hanya bersumber dari pengumpulan kayu, kini masyarakat memiliki mata pencaharian beragam dari sektor pariwisata, ekonomi kreatif, agrikultur dan olahan, peternakan dan perikanan.
Sejak dibina Astra tahun 2018, jumlah masyarakat terpapar program DSA hingga tahun 2021 mencapai 5.500 orang dari hanya sekitar 200 orang pada tahun 2018. Penyerapan tenaga kerja tahun 2021 juga meningkat menjadi 80 orang dari semula hanya 20 orang pada tahun 2018.
“Pada 2020, Astra bersama masyarakat mulai memperluas produk turunan dan menggencarkan promosi kopi baik secara daring maupun luring. Pada 2021, dilakukan perluasan buyer kopi beragam rasa, promosi dan penjajakan ekspor kopi ke Belanda hingga memperluas DSA dan mitra binaan dari awalnya 3 desa pada 2018 menjadi 14 desa di 2021,” tuturnya.
Secara keseluruhan hingga 2021, Astra telah memaparkan berbagai program melalui 930 DSA kepada sekitar 104.311 orang di seluruh Indonesia, menciptakan tenaga kerja baru sebesar 16.345 orang, dan meningkatkan pendapatan rata-rata sebesar 70% di seluruh Indonesia. Hingga kini terdapat 4 klaster produk yang dihasilkan DSA, yakni klaster kopi, klaster agrikultur, olahan dan komoditas, klaster kelautan dan perikanan tangkap, serta klaster wisata, kreatif, budaya.

Air terjun Curug Lawe menjadi salah satu objek wisata unggulan menarik wisatawan datang ke Desa Muncar, Temanggung, Jawa Tengah. (ist)
Potensi Wisata Alam
DSA Temanggung tidak hanya memiliki kopi sebagai salah satu ikon, tetapi juga memiliki potensi wisata alam, hasil kolaborasi antara desa wisata perkebunan berbasis kopi dan konsep agrowisata budaya.
Potensi tersebut diperkenalkan kepada wartawan dan blogger serta PIC Corporate Communications Grup Astra melalui Workshop Lingkungan 2021, secara virtual pada Jumat (26/11). Diantaranya melihat potensi alam wisata pedesaan Muncar Moncer serta produksi kopi yang secara gamblang dijabarkan Sofiyudin Achmad.
Budidaya kopi Muncar, sebagai salah satu potensi desa, mulai mengalami kenaikan yang signifikan. Selain kopi, produksi panganan lainnya antara lain minuman gula semut jahe, berbagai keripik seperti keripik pisang, keripik debok, keripik daun kopi, dan keripik talas. Sementara komoditas lainnya berupa vanili, cengkeh, kemukus, aren dan pisang tanduk.
“Para penduduk dan fasilitator juga mulai mengelola berbagai sumber daya alam seperti Curug Lawe yang terkenal dengan hutan tropisnya, begitu pula Lembah Blawong, tempat yang tepat untuk menikmati matahari pagi sembari memandang gunung-gunung yang berjajar dengan rapi,” ujar Sofiyudin.
Jembatan sawah, salah satu ikon DSA Temanggung yang merupakan kontribusi dari Astra yang pada awalnya dibangun untuk menarik anak muda agar mereka bersedia meluangkan waktu mengunjungi desa Muncar, sembari mengenalkan sekaligus mempromosikan produk utamanya, yakni kopi. (Guruh Nara Persada)