Ternyata banyak chatingan mesum yang sarat dengan ajakan kencan.
Pantesan di rumah Dinik kurang bersemangat melayani suami, rupanya di kantor sudah biasa melayani “tenaga kuda” sang bos.
Maka ketika Dinik pulang sekitar pukul 22:00 langsung didonder dan ditanya sejauh mana hubungannya dengan boss.
Ternyata istri tidak gentar, malah bukak-bukakan sekalian kupas tuntas.
“Karena dia bisa memenuhi segala keinginanku, sedangkan kau? Ngadelin gajimu, keluarga bisa mati kelaparan,” jawab Dinik to the point.
Sayanto benar-benar tak ada harganya di mata istri.
Lihat juga video “Pemerintah Tarik Minyak Goreng Curah di Pasaran Per 1 Januari 2022”. (youtube/poskota tv)
Dia benar-benar terhina, sehingga keesokan harinya dia mengajak Dini ke Pengadilan Agama untuk cerai.
Tapi ternyata sang istri malah senang.
Bak Yusuf Kalla ketika mendampingi SBY, jawab Dinik singkat saja, “Lebih cepat lebih baik.”
Edi Tansil, dong! (GTS)