Jokowi: Stok Beras Aman, di Tahun 2021 Kita Belum Pernah Impor

Selasa 30 Nov 2021, 23:34 WIB
Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan petani saat kunjungan ke Jawa Timur. (Foto: biro pers)

Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan petani saat kunjungan ke Jawa Timur. (Foto: biro pers)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa bahwa stok beras aman dan dalam posisi yang baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Menurut Jokowi, di tahun 2021 kita belum pernah impor beras, dan ternyata stok kita masih pada posisi sangat baik.

 "Kita tahu bahwa tahun tahun 2021 sampai hari ini kita belum melakukan impor beras sama sekali dan kenyataannya stok kita masih pada posisi yang sangat baik," tambah Jokowi.

Itu disampaikan Jokowi usai melakukan penanaman padi bersama para petani di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (30/11/2021).

Kepala Negara menjelaskan bahwa produksi beras secara keseluruhan di Provinsi Jawa Timur mencapai 5,7 juta ton.

"Angka tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan Jawa Timur maupun untuk menyuplai provinsi-provinsi yang lain secara nasional," terang Jokowi.

Presiden meyakini bahwa kehadiran bendungan-bendungan yang telah selesai dibangun pada beberapa tahun ke belakang mulai menampakkan hasilnya, yaitu dengan meningkatnya produktivitas petani sehingga total produksi di seluruh Tanah Air turut merangkak naik.

Presiden  mengapresiasi peningkatan produktivitas para petani karena adanya bendungan-bendungan baru yang telah selesai dibangun, antara lain Bendungan Tugu dan Bendungan Gongseng di Jawa Timur.

Jika sebelumnya para petani bisa panen dua kali padi dan satu kali palawija, maka sekarang bisa panen tiga kali padi dan satu kali palawija.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menerima aspirasi dari sejumlah petani terutama berkaitan dengan pupuk dan alat produksi pertanian. Presiden mengatakan akan memerintahkan Menteri Pertanian untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut.

"Saya kira nanti akan kita bicarakan di Jakarta dan agar juga Menteri Pertanian menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang ada di lapangan ini secepat-cepatnya," tandasnya.

Berita Terkait
News Update