Saling peduli satu sama lain.
Sering disebut gotong - royong.
Jika ada teman kesulitan berusaha membantunya. Kalau ada teman dilanda sakit, perlu bantuan keuangan, secara sukarela iuran untuk sedikit meringankan.
Tidak memiliki uang, membesuknya.
Tidak punya uang dan waktu, minimal mendoakannya segera diberi kesembuhan.
Sekecil apapun bantuan yang diberikan akan meringankan beban orang yang sedang menghadapi masalah.
Itulah sebabnya diajarkan agar bantuan diberikan tanpa berharap imbalan.
Bukan karena pamrih, bukan pula berharap pujian dan sanjungan.
Apalagi sampai berharap simpati hingga "jatuh hati." Ini kuno. Nggak elegan.
Kalau pun terdapat pamrih, cuma satu, karena niat hati ingin membantu.
Titik. Nggak boleh ada embel - embel lagi.
Sikap guyub rukun seperti inilah yang semestinya terus bersemai dalam diri hingga kini, apapun profesinya sekarang, di lingkungan manapun berada.