Pengamat Politik UPH: Jangan Sampai Rp1 Pun Anggaran Formula E Bocor

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing mengatakan penyelengaran Formula E Anis Baswedan harus dikelola dengan baik dan memperkecil segala resiko.

"Saya ingatkan, jangan sampai satu rupiah pun (pendanannya, red) menyimpang penyelenggaraan Formula E. Karena itu uang rakyat," kata Emrus saat dihubungi, Selasa (29/11/2021).

Selain itu kata Emrus, dalam penyelenggaran Formula E di Jakarta, jangan sampai ada kebocoran dana. "Termasuk misalnya, peluang bocornya dana kegiatan Formula E termasuk korupsi dan lain sebagainya. Kalau ini berjalan dengan baik dan tidak ada kebocoran," katanya.

Meski begitu, Emrus menilai dengan adanya kegiatan Formula E maka nama Indonesia di kancah internasional akan harum. "Ini harus kita akui, ini sejarah pertama adanya kegiatan Formula E di DKI, bahkan di Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya, Pengamat Perkotaan, Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi Azas Tigor Nainggolan menilai, ada kejanggalan dalam kasus korupsi di proyek ajang balapan Formula E Jakarta.

Terkait itu, Azas meminta Gubernur DKI Anies untuk mengembalikan pembayaran commitment fee ke penyelenggara Formula E lewat instruksi gubernur dari APBD 2019. 

"Ya. Anies harus mengembalikan  komitmen fee ke penyelenggara Formula E lewat Instruksi gubernur dari APBD tahun 2019  yang lalu," ujar Azas Tigor Nainggolan saat dihubungi, Selasa (23/11/2021) malam. (rizal)