JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Beberapa minggu ini Instagram Story diramaikan dengan challenge “Add Yours”.
Instagram Story merupakan sebuah fitur yang memberikan tantangan kepada pengguna Instagram untuk terlibat dalam Instagram Story.
Tantangan di setiap challenge pun berbeda – beda, adanya pertanyaan seperti nama panggilan masa kecil, usia, perbedaan usia dengan pasangan atau adik, arti nama, makanan yang tidak disukai, warna pakaian kesukaan dan lain sebagainya.
Dengan adanya kabar tren challenge “Add Yours” menjadi salah satu upaya penipuan, membuat para pengikut tren ini khawatir dengan data yang sudah mereka share.
Seperti contohnya Clara yang telah mengikuti challenge “warna pakaian kesukaan”, setelah mendapatkan informasi tentang hacker ia pun sedikit memiliki rasa khawatir, tetapi dia merasa beruntung karena tidak mengikuti challenge yang aneh – aneh.
“untungnya saya mengikuti challenge nya yang menurut saya tuh gak riskan banget orang cuman foto pake baju hitam, tapi pas tau berita itu jadi mikir iya juga ya bisa juga dijadikan bahan penipuan untung saya gak ikut challenge yang aneh – aneh”. Ujar Clara. Kamis (25/11/2021).
Tak hanya Clara, Tania pun ikut meramaikan challenge “Add Yours” nama panggilan, post gambar terakhir di galer dan drop foto seragam SMA. Ia mengikuti tren ini dengan alasan iseng.
“apa ya… iseng aja sih sebetulnya”. Kata Tania. Kamis (25/11/2021).
Dengan mengikuti challenge ini Tania pun jadi merasa takut dan menyesal.
“Jujur takut dan menyesal sih ikut tren ini”. Ujarnya.
Tania pun merasa harus lebih teliti dan lebih aware dalam mengikuti tren yang ada.
“Harus lebih teliti, lebih aware sama tren yang ada karena ga semua trend bisa diikuti”. Ucap Tania. Kamis (25/11/2021).
Untungnya hingga saat ini Clara dan Tania tidak mendapatkan teror atau hal lainnya yang dapat mengganggu.
Kondisi ini sangat membahayakan jika terus menerus banyak orang yang mengikuti challenge ini.
Diharapkan bagi para pengguna media sosial dapat bijak menggunakan media sosial yang mereka miliki, mencari tahu terlebih dahulu sebelum mengikuti tren yang ada. (Chindy Nathania)
