Prof Wiku Adisasmito, pemerintah akan tetapkan aplikasi skrining kesehatan secara ketat kepada pelaku perjalanan internasional demi mencegah terjadinya penularan kasus Covid-19. (Foto/satgascovid-19)

Nasional

Waspada Ya! Satgas Ingatkan Lonjakan Kasus  Covid-19 yang Terjadi di 4 Negara Eropa

Rabu 24 Nov 2021, 10:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan lonjakan kasus yang terjadi dari 4 negara di Eropa yang juga  berpotensi importasi kasus.

"Dari kenaikan kasus di 4 negara ini, kita dapat belajar bahwa pembukaan aktivitas masyarakat yang terlalu tergesa-gesa dan tidak menerapkan prinsip kehati-hatian dapat mengakibatkan lonjakan kasus yang sangat tajam," Wiku.

Itu disampaikan Wiku dalam Keterangannya  di Graha BNPB, Selasa sore (23/11/2021) yang dilakukan secara daring.

Wiku menambahkan 4 negara dimaksud ialah Austria, Belanda, Belgia dan Jerman. Keempatnya kini mengalami kenaikan kasus yang signifikan.

"Bahkan lebih banyak dari periode Nataru tahun lalu. Padahal awal tahun 2020 atau awal pandemi pemerintah setempat mengimplementasikan wajib lockdown dan penggunaan masker. Namun, begitu kasus menurun di bulan Mei, pembatasan longgar sehingga aktivitas kembali normal dan masker tidak menjadi kewajiban," papar Wiku.

Dampaknya, terjadi kenaikan kasus lagi pada September 2020 yang terus mencapai puncaknya pada akhir tahun 2020. Di Belgia, kenaikan kasus paling signifikan karena tidak menerapkan pembatasan aktivitas dan wajib masker saat awal kasus mulai naik.

"Lonjakan kasus yang terjadi  menyebabkan keempat negara itu kembali memberlakukan lockdown dan wajib masker," imbuh Wiku.

Selanjutnya, pada awal 2021 setelah kasus mulai menurun, perlahan 4 negara ini melonggarkan pembatasan aktivitas dan kewajiban masker tidak lagi seketat awal. Kebijakan ini bertahan sekitar 8 bulan.

"Sayangnya, berdampak pada kasus yang melonjak tajam hingga lebih dari 180 kali lipat. Karena itu, saat ini Austria, Belanda dan Jerman kembali lockdown dan wajib masker, kecuali Belgia," papar Wiku.

Dalam penerapannya tidak mudah dilakukan. Karena masyarakat menentang lockdown hingga melakukan aksi massa. Disebabkan, dalam setahun ini masyarakat terbiasa beraktivitas normal dengan penggunaan masker yang tidak ketat.

Jika melihat lebih dekat pada lonjakan kasus 4 negara tersebut, kenaikannya tidak menyebabkan lonjakan pasien ICU dan lonjakan kematian. Hal ini dikarenakan cakupan vaksin dari 4 negara ini sudah cukup tinggi.

Dari perbandingan data pada lonjakan pertama di tahun lalu sebelum ada vaksin, lonjakan kasus sejalan dengan lonjakan pasien Icu dan kematian juga.

"Meskipun demikian penting untuk diingat bahwa vaksin tetap tidak bisa mencegah naiknya kasus jika tidak dibarengi dengan penerapan disiplin protokol kesehatan," Wiku menegaskan.(johara)

Tags:
Waspada Ya! Satgas IngatkanLonjakan Kasus Covid-19yang Terjadi di 4 Negara Eropa

Reporter

Administrator

Editor