JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Faizal Husna, menyampaikan terdapat 67 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
"Kasus DBD di wilayah Jatinegara untuk tahun 2021 ini ada 67 kasus. Sejauh ini tidak ada kasus yang menyebabkan meninggal dunia," katanya kepada wartawan, Rabu (24/11/2021).
kata Husna, Kelurahan Cipinang Muara jadi kelurahan dengan kasus tertinggi di Kecamatan Jatinegara.
"Kelurahan yang paling tinggi kasusnya ada di Cipinang Muara. Nah kasus ini kita dapatkan dari laporan warga kemudian juga dari Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Berdasar laporan DBD Wilayah Jakarta Timur, sampai 4 November 2021, sudah ditemukan 38 kasus DBD di Kelurahan Cipinang Muara.
Menanggapi adanya temuan tersebut, sejumlah kasus DBD di wilayahnya, Lurah Cipinang Muara, Ciptono mengatakan telah melakukan penanganan dengan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"Dengan jumlah penduduk 60 ribu, dibagi 16 RW, Masing -masing RW di Kelurahan Cipinang Muara ada petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik)," kata Ciptono kepada wartawan, Rabu (24/11/2021).
Adapun Jumantik bertugas mengedukasi, menyosialisasi, mengimbau, dan mengajak masyarakat untuk ikut bersama memberantas sarang nyamuk dengan upaya mengguyu
Adapun tugas Jumantik berupa edukasi, sosialisasi, himbauan dan ajakan kepada masyarakat untuk ikut bersama memberantas sarang nyamuk dengan upaya menimbun, menguras, dan menutup genangan air.
"Selain memeriksa jentik-jentik di tiap rumah. Petugas juga mengajak warga-warga untuk mengurus sendiri, namanya self jumantik. Manakala sefl jumantik sudah menjadi kebiasaan, insyaallah tidak ada kasus DBD lagi," ucap Ciptono.
Ciptono menerangkan, petugas Jumantik melakukan pantauan ke rumah warga tiap hari Jumat, sejak pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB.
Ia tak menampik, masih ada sejumlah kendala kala melakukan pantauan jentik di rumah warga. Kehadiran petugas Jumantik pernah ditolak oleh warga.
"Ada juga warga yang gak mau diperiksa karena takut barang-barangnya hilang," tuturnya.
"Selain itu pas pandemi, untuk melakukan tugas pemeriksaan itu ada kendala, karena ada prokes. Dampaknya sangat berpengaruh," imbuh Ciptono.
Pihak Kelurahan Cipinang Muara juga melakukan kolaborasi dengan Puskesmas Kecamatan Jatinegara untuk melaksanakan fogging.
"Ada juga yang melakukan fogging secara mandiri tapi tetap koordinasi dengan puskesmas untuk takaran obat dan minyaknya," terang Ciptono. (Cr02)