ADVERTISEMENT

MUI Bentuk Cyber Army untuk Tangkal Buzzer Anies, PDIP DKI: Mungkin ada Hubungannya dengan Hibah Rp10 M

Rabu, 24 November 2021 15:52 WIB

Share
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono. (foto: poskota/deny)
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono. (foto: poskota/deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polemik Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI yang menyatakan bakal membuat Cyber Army atau tim siber untuk menangkal berita-berita bohong atau hoaks ulama dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terus menuai sorotan.

Banyak pihak menyayangkan, rencana MUI tersebut dinilai sangat berlebihan karena ada di luar tugas dan fungsi lembaga keagamaan tersebut.  Tidak terkecuali, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta.

"Saya pribadi tidak ingin banyak komentar tentang MUI, hanya ingin mengembalikan fungsi MUI pada tugas pokok dan fungsinya saja. Pertanyaannya adalah apakah MUI punya adalah apakah MUI punya tugas sebagai (pasukan) siber, saya kira tidak," terang Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono dalam keterangan suaranya, kemarin. 

Menurutnya, bahwa saat ini telah ada lembaga atau instansi yang mengurusi Cyber Army, sehingga MUI tidak perlu merambah yang bukan menjadi tugas dan fungsinya. 

"Karenanya kita jalankan saja tugas pokok dan fungsi kita masing-masing, dan ketika itu kita jalankan, insya Allah membawa harmonisasi dari seluruh elemen bangsa ini," ungkapnya. 

Tak hanya itu, politisi senior partai berlambang banteng moncong putih ini pun ikut menyinggung dana hibah Rp10 miliar untuk MUI DKI yang diusulkan Pemprov DKI pada APBD 2022. Sehingga, bukan tanpa sebab MUI DKI berencana membentuk Cyber Army. 

"Bukan nggak ada hubungannya, artinya apakah karena uang Rp10 miliar itu kemudian MUI membentuk Cyber Army, pertanyaannya kan itu. Saya kira angka Rp10 Miliar itu diberikan pemprov berdasarkan proposal yang diberikan MUI kepada pemprov," pungkasnya. 

Seperti diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta berencana membentuk tim siber. Tim ini nantinya bertugas untuk melawan buzzer (pendegung) yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Serangan bahkan fitnah terhadap ulama dan Anies Baswedan dianggap sudah keterlaluan. Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar, dalam arahannya berharap Infokom MUI DKI Jakarta bisa melawan para buzzer yang dianggap telah meresahkan umat Islam.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT