JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perusahan Otobus (PO) bus di Terminal Bus Kalideres telah siap untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kesiapan itu dengan menyiapkan armada.
Tulus (48) dari Po Bus Garuda Mas, di Terminal Bus Kalideres, mengaku telah siap mengahapi libur Nataru nanti.
"Kalau persiapan unit armadanya selalu siap," ujarnya kepada poskota saat ditemui, Rabu (24/11/2021).
Namun, pihak PO bus diwarnai kekhawatiran. Menurut Tulus untuk penumpang dikhawatirkan nantinya masih sepi. Sepinya penumpang salah satu faktornya karena berbagai persyaratan yang harus dibawa.
"Seperti persyaratan PCR infonya begitu, jadi penumpang yang belum punya surat vaksin pertama itu tidak boleh," jelasnya.
Suasana calon penumpang di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat. (foto: Cr01)
Menurut Tulus, persyaratan yang harus dibawa penumpang seperti hasil tes PCR ataupun antigen menjadi pemicu sepinya penumpang.
Dia menilai persyaratan tersebut membuat calon penumpang di terminal bus Kalideres harus berpikir dua kali untuk menaiki bus.
"Jadi memang info-info seperti itu yang membuat penumpang sepi, jadi nge-down duluan," paparnya.
Saat ini, lanjut Tulus, PO Garuda Mas telah menyiapkan sebanyak 12 armada bus dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tak menutup kemungkinan, nantinya pada libur Nataru akan menambah armada bus jika memang ramai calon penumpang.
"Biasanya ada (penambahan armada), berhubung kaya gini pasti kan pembatasan pastilah ya," ungkapnya.
Terpisah, Aslan (59) PO Bus Berlian Jaya mengatakan telah siap menghadapi libur Nataru nanti.
Adapun saat ini, jumlah armada yang diturunkan sebanyak tujuh bus. "Belum tau nanti apakah akan nambah pas liburan atau engga," paparnya.
Aslan menjelaskan, semenjak PO bus tempat ia bekerja telah mengurangi jumlah armada. Sebelum pandemi, ada sekitar 15 bus yang ada di terminal Kalideres. "Sekarang armadanya separo, maksimal paling 7 bus," ucapnya.
Jumlah penumpang selama pandemi Covid-19 juga mengalami penurunan. Saat ini, kata Aslan, jumlah penumpang perharinya hanya mencapai maksimal 7 sampai 8 penumpang.
"Biasanya mah ramai, bisa sampai 20 penumpang perhari sebelum pandemi," tukasnya.
Terpisah, calon penumpang bus dengan tujuan Palembang, Dea (28) mengatakan sebelum melakukan perjalanan dirinya telah mempersiapkan surat vaksin pertama dan kedua.
Dia juga telah mempersiapkan hasil tes swab antigen yang telah di bawa dari rumah. Meski begitu Dea sebenarnya keberatan karena harus membawa surat hasil tes cepat Covid-19.
"Saya kan sudah vaksin, harusnya dengan surat itu saja saya ga perlu bawa surat antigen kan. Kalau kaya gini saya jadi mahal biayanya mau pulang kampung karena harus bayar tes, belum lagi tiketnya," tuturnya. (Cr01)
