MAU ngetop? Ayo ngomong dong! Ngomong apa sajalah, kayak orang-orang di medsos itu, lho. Mereka itu pokoknya pada bisa ngomong, Ada juga yang ngomongnya bagus, ada yang setengah bagus, ada yang nggak karuan, ngelantur, cuma bikin sakit kepala.Masa bodoh, pokoknya ngomong. Lo suka syukur, nggak suka, ya masa bodoh!
Kira-kira begitu. Bayangkan saja setiap saat orang pada berceloteh. Pada cari panggung, dimana saja dan kapan saja. Kayaknya, kalau dilihat orang awam, mereka itu pada berkelompok. Kelompok satu si A nyindir kolompok si B. Begitu seterusnya. ”Saya berharap Bapak Ibu sih nggak usah ikutan kelompok mana-mana,” kata sahabat Bang Jalil dari jarak jauh.
“Pokoknya kami, nggak ikut kemana-mana, tapi ada di mana-mana,” sambar istri Bang Jalil, mengutip ucapan Zainuddin MZ.
Seperti biasa mendengar ucapan sang istri, Bang Jalil hanya tersenyum dalam hati.
“Nah, itu yang disebut omongan diplomatis,” kata sahabat, “ Bukan berarti kita nggak boleh ngomong. Kita boleh saja ngomong tapi jangan ngelantur,” tambah sahabat.
“Memang ada yang ngelantur, Pak?” tanya istri Bang Jalil.
“Sebenarnya, Bapak sama Ibu tahu, cuma kura-kura dalam perahu. Pura-pura nggak tahu!” sahabat berpantun.
Bang Jalil merenung. Ada terduga teroris ditangkap, tapi kata pengamat, itu kasus untuk menutupi kasus yang lain. “ Kayaknya serba salah, ya?”
“Ada anggota DPR ikut bersih-bersih di pasar didebat sama mahasiswa,” kata sang sahabat.
”Lagi kerja bakti aja diprotes, gimana kalau lihat ada anggota dewan yang tidur ketika rapat?” kata sang istri.
“Oke, sekarang Bapak sama Ibu boleh ikut ngomong. Biar ramai!” kata sahabat.
Waduh, mau ngomong apa ya? Ngomong soal agama juga nggak punya ilmunya. Dulu waktu ikut ngaji di Haji Karim, ya kebanyakan ngantuk. Jadi ilmunya sempit. Soalnya kalau ngomongin agama, bukannya bener, malah jadi bikin bingung umat?
“Bapak jangan bicara soal yang bukan kapasitas Bapak. Bapak nggak punya ilmunya!” kata sang istri.
“Udah, ibu nggak usah ikutan urusan politik, urus saja itu sembako di warung,” sindir Bang Jalil.
“Oke, kasih duit dulu, nanti Ibu diem,” kata sang istri sambil menengadahkan tangan.
“Itu namanya suap, bisa ditangkap KPK,” ujar Bang Jalil, bergurau. - massoes