ADVERTISEMENT

Masih Perlukah Patuh Prokes?

Rabu, 24 November 2021 06:00 WIB

Share
Ilustrasi kerumunan di pasar, sejumlah pengunjung dan pedagang tidak tertib memakai masker. (karikaturis: poskota/ucha)
Ilustrasi kerumunan di pasar, sejumlah pengunjung dan pedagang tidak tertib memakai masker. (karikaturis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh Yulian Saputra, Wartawan Poskota

PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 di DKI Jakarta memasuki minggu ketiga. Aktivitas masyarakat mulai meningkat, berbagai kesibukan berangsur normal seperti masa sebelum pandemi Covid-19.

Hal itu terlihat dari kondisi di lapangan sehari-hari. Tak sedikit masyarakat baik di pasar, warung kopi dan tempat-tempat umum lainnya abai terhadap protokol kesehatan (prokes), terutama penggunaan masker dan menjaga jarak. 

Tak jarang terlihat pula masyarakat memakai masker hanya untuk menutup mulut atau sekadar membungkus dagu. Ada juga yang tidak mengenakan masker sama sekali, berada di kerumunan hingga sulit menjaga jarak. 

Tidak hanya masyarakat, sejumlah figur publik, artis bahkan Presiden dan Anggota DPR juga sempat mengabaikan prokes.

Saat menjajal langsung lintasan Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (12/11/2021), Presiden Jokowi  tampak melepas maskernya ketika menunggangi motor custom berwarna dominan hijau miliknya. Sementara sejumlah pengiringnya tetap memakai masker. 

Belum lama ini pun ada Anggota DPR wira-wiri di layar kaca memberikan keterangan kepada pers ihwal keributan yang dialami ibunya dan dirinya dengan seorang wanita muda. Saat diwawancarai sejumlah wartawan, yang bersangkutan melepas masker.

Lebih parah lagi, muncul pula di televisi sekelompok artis senior dan junior bersilaturahmi dalam kegiatan reuni, tidak semuanya memakai masker dan menjaga jarak. Mereka bernyanyi dan tertawa bersama tanpa masker serta berangkulan.

Kabid Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengakui adanya penurunan kedisiplinan masyarakat terhadap penerapan prokes. 

“Kalau sebelumnya kepatuhan memakai masker itu di angka hampir 8,3 secara poin, sekarang poinnya, di angka 8,1. Jadi kita menurun 0,2 poin dalam 1 bulan terakhir,” katanya, dalam wawancara bersama satu stasiun televisi swasta, dikutip penulis pada Selasa (23/11/2021). 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
1 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT