ADVERTISEMENT

Ini Kisah Heroik Petugas Saat Menyelamatkan Karyawan Indomaret yang akan Bunuh Diri

Senin, 22 November 2021 13:47 WIB

Share
Gedung Indomart di Srengseng.  Lokasi karyawan Indomaret bernama Hedrik (25) yang hendak melakukan percobaan bunuh diri. (Cr01)
Gedung Indomart di Srengseng.  Lokasi karyawan Indomaret bernama Hedrik (25) yang hendak melakukan percobaan bunuh diri. (Cr01)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ruko di gedung Indomaret, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, pada Minggu (21/11/2021) sekitar pukul 15.30 WIB, tiba-tiba saja ramai dikerumuni warga.

Keramaian tersebut lantaran ada seorang pria yang tengah nangkring di balkon lantai tiga yang berada di gedung Indomaret.

Pria yang asik nangkring tersebut diketahui bernama H (25). Dia diketahui merupakan karyawan Indomaret.

H saat itu nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai tiga balkon gedung Indomaret.

Aksi nekatnya untuk mengakhiri hidup bukan tanpa sebab. Melainkan karena masalah pribadi yang sedang dihadapinya.

Salah satu masalah yang dihadapi yakni,  diduga utang piutang melalui aplikasi pinjaman online (pinjol) dan masalah keluarga.

Billy, pegawai di salah satu perusahaan yang lokasinya disamping Indomaret tempat Hedrik bekerja mengatakan saat kejadian dia melihat korban sudah diatas balkon.

"Saya lihat itu sekitar pukul 15.30 WIB, warga sudah ramai (menyaksikan)," ujarnya kepada wartawan saat ditemui, Senin (22/11/2021).

Diapun kemudian menelepon pihak keamanan di sekitar lokasi. Tak lama, datang anggota dari Polsek Kembangan dan juga pemadam kebakaran (damkar).

Saat itu, warga sekitar berusaha melakukan pertolongan. Bahkan ada beberapa warga yang teriak agar korban jangan melakukan percobaan bunuh diri.

Namun  hanya diam seribu bahasa dan tetap nangkring di balkon.

"Gak ngomong, diem saja. Malah yang di bawah  pada nonton sambil teriak-teriak. Dia diam saja," paparnya.

Dari lantai empat gedung Indomaret, beberapa karyawan mencoba membujuk korban agar segera turun dan tidak melompat. Namun usaha tersebut gagal.

"Pas mau ditolongin korban malah mau melompat, sampai tiga kali kaya begitu," ucap Billy.

Warga dan petugas pemadam kebakaran kembali membujuk korban. Menurut Billy, ada salah satu petugas yang mengatakan kepada Hedrik bahwa jika ada masalah segera diobrolin dan jangan sampai mengakhiri hidup.

Karena perkataan itu, H kemudian lebih tenang dan mau mendengarkan apa yang dikatakan petugas dan warga.

"Posisi Damkar udah kaya Superman, pelan-pelan berhasil (memegang korban. Kurang lebih ada 1 jaman lah," tuturnya.

Saat berhasil dievakuasi, kata Billy, warga sekitar ramai-ramai bertepuk tangan kepada petugas karena berhasil menyelamatkan H.

Meski begitu, ada beberapa warga yang kesal dengan tingkah Hedrik yang ingin mengakhiri hidup dengan mengatakan "loncat aja sejakalian, tanggung".

"Di bawah padahal udah disediain kasur buat dia. Kasurnya dari warga," ungkap Billy.

Terpisah, Rizky, teman korban menceritakan bahwa saat kejadian dirinya sedang piket siang. Saat dia ke Indomaret untuk bekerja, dia sudah melihat ada keramaian di Indomaret.

"Saya lihat udah ramai-ramai di sini," ujarnya kepada Poskota di lokasi, Senin (22/11/2021).

Dia dan karyawan Indomaret lainnya kemudian berusaha membujuk H yang saat itu sudah nangkring di balkon gedung Indomaret agar segera turun.

Saat itu, sudah ada petugas yang hendak melakukan pertolongan kepada H

Menurut Rizky, teman kerjanya itu nekat ingin mengakhiri hidup lantaran tak kuat menahan beban hidup sendirian.

Salah satu masalah yang dihadapi adalah orang tuanya yang mengalami patah tulang pada bagian kaki usai ditabrak pengendara mobil kurang lebih seminggu yang lalu.

"Dia stres karena mamahnya kecelakaan patah kaki, nah orangnya ini (yang nabrak) udah gak mau tanggung jawab lagi. Awalnya mau tanggung jawab tapi cuma dua hari," paparnya.

"Mungkin dia gak kuat menahan beban hidup sendiri," sambung Rizky.

Masalah lain yang dihadapi oleh H yaitu diduga korban terlilit hutang pinjaman online (pinjol) dengan nominal mencapai hampir Rp90 juta.

"Katanya si iya (ada utang pinjol), tapi saya gatau persis kalau soal itu, yang saya tau memang dia ada masalah pribadi tapi cerita sama temen kerjanya," ucapnya.

Menurut Rizky, sebelum kejadian tidak ada gelagat yang menunjukkan bahwa H mau melakukan bunuh diri. Bahkan, dia sempat ngopi dan makan bareng bersama korban.

"Sebelumnya biasa aja enggak ada gelagat bunuh diri, normal aja," tuturnya.

Terpisah, Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengatakan korban diduga terlilit utang pinjol dengan nominal kurang lebih Rp90 juta.

Menurut Khoiri, korban ingin mencari uang dengan cara yang instan yakni dengan bermain judi slot online.

"Main judi tapi tidak pernah dapat sehingga yang bersangkutan frustasi karena sering di telpon, diteror oleh orang pinjol," pungkasnya. (Cr01)  

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT