ADVERTISEMENT

Kakek Cabul di Penjaringan Jakarta Utara Ditangkap Polisi, Iming-imingi Korban Mainan Gratis 

Minggu, 21 November 2021 13:27 WIB

Share
Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur di Penjaringan berinisial Y saat diamankan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok. (foto: dok. polisi)
Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur di Penjaringan berinisial Y saat diamankan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok. (foto: dok. polisi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah meringkus kakek penjual mainan berinisial Y atas kasus pencabulan terhadap gadis di bawah umur di Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (20/11/2021).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya sudah menerima 5 laporan kasus pencabulan yang dilakukan oleh aki-aki penjual mainan tersebut.

"Sejauh ini sudah ada lima korban yang kami identifikasi, selain kami mintai keterangan, kami juga melakukan pendampingan khusus karena yang bersangkutan masih berstatus anak. Semuanya di bawah umur," kata Kholis, Minggu (21/11/2021).

Kholis menyampaikan, modus si kakek memperdaya korbannya yang berusia 7 sampai 11 tahun dengan iming-iming memberikan mainan secara gratis.

"Karena yang bersangkutan berjualan mainan, otomatis berinteraksi dengan anak, sudah sering dan tentunya iming-iming bentuk mainan maupun bujukan-bujukan lain sudah tersangka lakukan terhadap korban-korbannya," ujar Kapolres.

Saat ini polisi masih mendalami modus operandi tersangka saat melakukan aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Sebelumnya, menurut keterangan salah satu Ibu korban MW (43)  dalam beberapa minggu terakhir, putrinya berusia 8 tahun tak mau lagi salat di musala karena takut bertemu dengan Y.

Pasalnya menurut keterangan beberapa korban, Y selama ini melakukan pencabulan di dalam musala saat waktu salat zuhur dan ashar.

"Kalau disuruh salat enggak mau takut. Saya bilang takut kenapa? Nggak apa-apa mah takut diomelin ada Abah," ujar MW saat ditemui dikediamannya, Jumat (19/11/2021). 

Tak hanya ke Mushala, bahkan putrinya merasa takut diajak pergi ke pasar malam. Pasalnya, Y merupakan penjual mainan di pasar malam yang ada setiap Senin.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT