Petugas gabungan saat Gerebek Lumpur di saluran PHB Budi Mulia, Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (21/11/2021). (ist)

Jakarta

Gak Tanggung-tanggung, Petugas Gabungan Angkut 4 Ribu Karung Lumpur dari Saluran PHB Budi Mulia

Minggu 21 Nov 2021, 15:25 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 400 petugas gabungan dilibatkan dalam Gerebek Lumpur di saluran penghubung (PHB) Budi Mulia, Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (21/11/2021).

Dalam giat tersebut, sebanyak 4.000 karung lumpur berhasil diangkut oleh petugas gabungan dari saluran PHB Budi Mulia.

Sekretaris Kota Jakarta Utara, Abdul Khalit mengatakan, kegiatan pengerukan lumpur tersebut sebagai upaya antisipasi genangan yang kerap terjadi di sekitar Jalan Gunung Sahari.

Abdul Khalit menyebut 400 petugas gabungan yang terlibat meliputi TNI-Polri, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III, Forum Kewaspadaan Dini Masyarkat (FKDM), RT/RW, hingga masyarakat.

Petugas saling berkolaborasi menormalisasi saluran PHB Budi Mulia yang memiliki panjang sekitar 250 meter.

“Kami atas nama Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara berterima kasih atas atensi seluruh petugas dan masyarakat yang berkolaborasi untuk mengantisipasi genangan di musim penghujan ini dengan cara mengeruk lumpur,” kata Khalit, saat ditemui di Jalan GOR Pademangan, Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (21/11/2021).

Khalit meyakini gerebek lumpur mampu mengembalikan kedalaman enam puluh sentimeter saluran PHB Budi Mulia dan dapat mengantisipasi genangan yang kerap terjadi di sekitar Jalan Gunung Sahari. 

“Ini adalah upaya kita mengatasi genangan yang berada di sekitaran Jalan Gunung Sahari karena saluran ini lumayan panjang dan dalam. Saluran ini menjadi potensi sebenarnya untuk kita optimalkan, yang tadinya kedalamannya tiga puluh sentimeter ini kita keruk menjadi enam puluh sentimeter dengan empat ribu karung,” jelasnya.

Sementara, Camat Pademangan, Didit Mulyadi memastikan gerebek lumpur ini hanya dilakukan dengan cara manual. Artinya, petugas gabungan hanya berbekal peralatan semacam cangkul dan karung.

Antisipasi genangan ini pun dikerjakan secara berkesinambungan pada titik-titik rawan genangan lainnya dengan kegiatan kerja bakti di lingkungan RT/RW setiap akhir pekan.

“Semua titik-titik rawan genangan sudah kita antisipasi tidak hanya dengan gerebek lumpur tapi juga masing-masing RT/RW sudah melaksanakan kerja bakti rutin setiap sabtu atau minggu,” tutupnya. (yono)

Tags:
gerebek lumpur di Jakarta Utara4.000 karung lumpur diangkutSaluran PHB dibersihkan

Reporter

Administrator

Editor