JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang kakek penjual mainan di Penjaringan, Jakarta Utara berdalih bila perilaku cabul yang dilakukan terhadap bocah perempuan di bawah umur, merupakan bentuk dari rasa sayang terhadap anak-anak.
Aksi cabul yang dilakukan aki-aki berinisial Y alias Abah, diduga dilakukan di Musalah selepas salat zuhur dan ashar.
Setelah aksi bejad si aki-aki tersebut terbongkar, keluarga korban pun membawanya ke rumah RT setempat untuk dilakukan interogasi.
Saat diinterogasi itulah, si penjual mainan tersebut mengaku pada orang tua korban, kalau yang dilakukannya didasari rasa sayang pada anak-anak.
"Dia bilang, dia sayang sama semua anak-anak. Memang kalau sayang begitu ya? Setahu saya kalau sayang mah mungkin salim ya biasa aja, pikir saya itu masalah yang berlebihan," ujar LD (31) salah satu ibu korban saat ditemui dikediamannya, Jumat (19/11/2021).
Menurutnya si Abah merayu putrinya yang masih usia 7 tahun dengan memberikan mainan.
Sehingga putrinya yang masih polos tersebut, nurut dengan perintah si Abah.
"Saya kira dia kasihan sama anak saya kan, dia jual mainan katanya setiap dia datang dikasih mainan," ungkap DL.
Namun, saat itu anaknya tak mau mengaku kalau telah diperlakukan cabul oleh si Abah.
"Saya juga baru tahunya sekarang (Rabu kemarin) anaknya juga baru ngaku sekarang, dari teman-temannya ngaku dia akhirnya ngaku. Ngakunya dia bilang dicium (di bibir) sama dipeluk," ungkapnya.
Sementara, ibu korban lainnya, MW (43) mengatakan, dalam beberapa Minggu terakhir, putrinya N (8) mengalami trauma.