ADVERTISEMENT

Pura-pura Minta Kerok, Ustaz Ponpes di Sumsel Tega Cabuli 5 Santriwati dan Tempelkan Keris di Leher Korban

Jumat, 19 November 2021 16:08 WIB

Share
Ilustrasi Pemerkosaan dan Kekerasan (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Pemerkosaan dan Kekerasan (Foto: Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUMSEL, POSKOTA.CO.ID – Salah satu ustaz pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Banpres Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel diamankan pihak polisi.

Pasalnya Ustaz berinisial IM (48) tersebut nekat mencabuli santiriwatinya sendiri berdalih meminta dikerok dan dipijit.

Tak hanya satu, bahkan pelaku tega mencabuli 5 santiwati, diantaranya DA (14), NA (14), AU (14), HK (14), dan MA (16).

Diketahui kini, kejadian tersebut telah dilaporkan korban ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Musi Rawas.

Pelaku pencabulan IM langsung diringkus polisi, ia diamankan di rumahnya, pada Selasa (16/11/2021) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Menanggapi hal itu, Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy melalui Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmat Hidayat mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan adanya tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur yang dilakukan oleh tersangka.

Menurut Dedi, memang benar ada 5 santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) di Dusun 1, Desa Banpres Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas yang diduga menjadi korban pencabulan dan pelecehan seksual itu.

“Tim melakukan pemeriksaan, kemudian berhasil mengamankan tersangka di rumahnya tanpa perlawanan,” terang Kasat Reskrim, Kamis (18/11/2021), dikutip dari PMJ News.

Lanjut Dedi, peristiwa yang dialami oleh salah satu korban terjadi pada bulan September 2021, sekitar pukul 11.45 WIB.

Mulanya tersangka memanggil korban ke kamarnya untuk minta dikerok dan dipijit.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT