ADVERTISEMENT

Mantap! AstraZeneca Kini Punya Obat Covid-19 Berbasis Antibodi yang Tingkat Efektivitasnya Tinggi Loh

Jumat, 19 November 2021 09:57 WIB

Share
Ilustrasi Obat (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi Obat (Pixabay/stevepb)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Raksasa farmasi AstraZeneca mengumumkan bahwa uji klinis obat Covid-19 berbasis antibodi telah menunjukkan kemanjuran yang kuat dan pencegahan jangka panjang pada Kamis (18/11/2021) kemarin.

Laboratorium di Inggris-Swedia juga sudah mengikuti jejak perusahaan AS Merck dan Pfizer.

Masing-masing dari perusahaan itu mengumumkan pada bulan Oktober dan awal November bahwa mereka telah mengembangkan obat yang dapat mencegah bentuk penyakit yang parah.

Selain itu obat tersebut dapat diminum pada tanda pertama gejala apabila seseorang mulai terjangkin Covid-19.

Obat AstraZeneca AZD7442, dibuat dari kombinasi dua antibodi, telah menjalani uji klinis tahap akhir untuk menilai keamanan dan kemanjurannya.

Percobaan selama enam bulan "menunjukkan kemanjuran yang kuat dari dosis intramuskular (IM) satu kali kombinasi antibodi kerja lama (LAAB)", katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip PosKota.co.id dari laman NDTV.

Satu dosis IM 300mg mengurangi risiko pengembangan gejala Covid-19 dibandingkan dengan plasebo sebesar 83 persen, tambahnya.

Lebih dari 75 persen peserta memiliki penyakit penyerta yang menempatkan mereka pada risiko tinggi untuk Covid-19 parah jika mereka terinfeksi, tetapi tidak ada kasus parah yang tercatat.

Percobaan lain untuk menguji kemanjurannya dalam mengobati mereka yang sudah menderita gejala Covid "ringan hingga sedang" menunjukkan bahwa satu dosis IM 600mg mengurangi risiko pengembangan penyakit parah atau kematian hingga 88 persen.

"Hasil yang meyakinkan ini memberi saya keyakinan bahwa kombinasi antibodi jangka panjang ini dapat memberi pasien saya yang rentan perlindungan jangka panjang yang sangat mereka butuhkan untuk akhirnya kembali ke kehidupan sehari-hari mereka," kata Hugh Montgomery, profesor kedokteran perawatan intensif di University College London.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT