BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Aksi penipuan oleh calon pengantin pria yang sempat viral di media sosial, terkuak setelah keluarga calon mempelai wanita datangi gedung Begawan tempat resepsi pernikahan pada hari Minggu (14/11/2021).
Keluarga mempelai wanita terkejut karena calon mempelai pria dan keluarganya tidak, bahkan pihak Gedung Puri Begawan menyatakan bahwa tidak ada jadwal pernikahan yang digunakan pada hari tersebut.
Kapolsek Bogor Timur, Kompol Hida Tjahjono membenarkan kasus tersebut.
"Saat ini kasusnya sedang kami dalami dan kembangkan," katanya kepada wartawan, kemarin.
Diberitakan sebelumnya, pelaku DD ditangkap karena menggelapkan uang Rp47.5 juta dari calon istrinya.
Menurut Hida, Penangkapan DD sendiri, atas laporan dari pihak keluarga besar calon mempelai wanita pada hari Rabu tanggal 17 November 2021 sekitar pukul 23.00 WIB.
Sebelumnya kasus penipuan pernikahan ini terungkap dari media sosial Instagram. Saat itu Instagram ada nama @laela99 mejelaskan kronologi kasus penipuan pernikahan yang diterima kliennya.
Di Instagramnya, pihaknya mengungkapkan bahwa kliennya mengalami trauma dan mental yang sangat luar biasa.
"Jadi ceritanya si pengantin kena tipu, semua yang urus lakinya dari mulai boking
gedung dan lain-lainnya," katanya saat pojokbogor mengutip dari Instagram pribadinya.
Ternyata, lanjutnya, dari pihak Gedung menyatakan bahwa hari ini tidak ada boking acara apapun.
"Nyesek banget dan undangan semua udah disebarin sekarang lakinya ilang entah kemana dan si cewe pingsan dan pastinya mental dia kena dan trauma banget, jujur sedih banget," tulisnya dalam Instagram pribadinya.
Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan, mengungkapkan DD dan CH awalnya memang
memiliki hubungan dekat beberapa bulan sebelum kejadian. DD meminjam uang CH sebanyak Rp47,5 juta, yang dijanjikan untuk membantu penyewaan gedung pernikahan di Puri Begawan, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
“Kemudian pada hari H, pihak keluarga datang ke Puri Begawan. Ternyata setelah sampai di sana, baru diketahui tidak pernah ada pemesanan, booking tempat, maupun perlengkapan pernikahan yang dipesan tersangka DD untuk pernikahan mereka,” ujar Ferdy.
Dari situ, sambung Ferdy, CH dan keluarganya merasa telah dibohongi. Padahal, CH telah menyewa tata rias dan henna untuk hari pernikahannya. Atas dasar kejadian itu, lanjutnya, pihak keluarga CH membuat laporan polisi ke Polsek Bogor Timur untuk ditangani lebih lanjut.
Pada Rabu (17/11), DD akhirnya ditangkap pihak kepolisian di tempat persembunyiannya di kawasan Citayam, Kabupaten Bogor.
“Untuk pelaku kini sudah berhasil diamankan oleh anggota Polsek Bogor
Timur, dan sekarang sudah dilaksanakan proses penyidikan dan penahanan,” ujarnya.
Ferdy menambahkan, saat ini polisi juga melakukan penyelidikan apakah tersangka bekerjasama dengan oknum yang mengaku sebagai Wedding Organizer (WO).
Akibat perbuatannya, tersangka DD dikenakan pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. (kontributor Bogor/billy adhiyaksa)