"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi terkait laka kerjanya, bangunan robohnya," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis.
Sementara itu korban luka ringan yang tertimpa reruntuhan bangunan belum dilakukan pemerikaan oleh penyidik, sebab korban masih dalam proses pemulihan.
Rencananya, para korban tersebut akan dilakukan pemeriksaan pada Senin (22/11/2021) mendatang.
"Korban belum dilakukan pemeriksaan karena masih dalam pemulihan," tuturnya.
Namun, lanjut Fahmi, untuk tindak pidana korupsi pada bangunan tersebut belum dilakukan penyelidikan.
Sebab, pihaknya masih mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket) kasus robohnya SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat.
"Tipikor belum kami lakukan lidik karena masih pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket)," jelasnya.
Lihat juga video “Gedung Sekolah Ambruk saat Direnovasi, 4 Orang Luka-luka”. (youtube/poskota tv)
Sebelumnya diketahui, empat orang pekerja bangunan mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuham bangunam sekolah SMA Negeri 96 Jakarta yang masih dalam proses renovasi total.
Robohnya bangunan tersebut diduga karena kesalahan pada konstruksi bangunan, sehingga menyebabkan roboh pada Rabu (17/11/2021) siang. (cr01)