ADVERTISEMENT

Anies Temui Buruh yang Demo UMP di Balai Kota, Ini Pesan yang Disampaikan

Kamis, 18 November 2021 17:13 WIB

Share
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menemui buruh yang meminta kenaikan UMP DKI pada 2022. (foto: deny)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menemui buruh yang meminta kenaikan UMP DKI pada 2022. (foto: deny)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menemui buruh yang meminta kenaikan UMP DKI pada 2022. (foto: deny)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menemui buruh yang berunjuk rasa di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/11/2021).

Kehadirannya pun langsung disambut riang para buruh yang tergabung dalam FSP LEM SPSI. 

Kemudian, Anies mengenakan kemeja batik lengan panjang tersebut pun tidak segan untuk berbaur dan duduk bersama dengan para buruh yang telah menunggunya. 

Kepada buruh, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta itu pun berterima karena telah tertib dalam menyampaikan aspirasinya.

 

 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menemui buruh yang meminta kenaikan UMP DKI pada 2022. (foto: deny)

Karena memang, penyampaian aspirasi di depan umum ini merupakan bagian dari berdemonstrasi. 

"Saya berterima kasih kepada mereka yang menyuarakan aspirasi para buruh, mereka adalah orang-orang yang memikirkan kesejahteraan semuanya. Kemudian, saya ingin sampaikan bahwa ketentuan yang sekarang ada di dalam PP dan lain-lain, itu ketentuan yang harus dilaksanakan," terangnya. 

Dengan adanya ketentuan itu, maka Pemprov DKI pun merencakan untuk bisa membantu para buruh dengan mengurangi biaya hidup. Dua hal pun menjadi perhatian, di mana buruh ingin kesejahteraan lebih tinggi dengan meminta UMP dinaikkan. 

"Nah untuk menaikkan UMP ada ketentuan yang harus ditaati, tapi untuk yang menuruni biaya hidup itu kita bisa membantu di sana seperti DKI dengan kartu pekerja Jakarta, memberikan fasilitas pangan murah memberikan biaya transportasi yang ditanggung lalu kartu Jakarta pintar untuk anak- anaknya," ungkapnya.

"Sehingga walaupun pendapatan sudah diatur lewat ketentuan PP yang ada, tapi mudah-mudahan mereka bisa menabung karena biaya hidupnya bisa lebih rendah dengan bantuan Pemprov  DKI Jakarta," ujarnya kembali. 

Sebelumnya, ribuan buruh tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) menggeruduk Gedung Balai Kota DKI Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/11/2021).

 

Lihat juga video "Didemo Ribuan Buruh di Balai Kota, Gubernur Anies Baswedan Temui Pendemo". (youtube/poskota tv)

Mereka datang untuk mengawal penetapan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2022, yang rencananya bakal diumumkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

"Kehadiran kami kemari tentu terkait rencana penetapan UMP DKI di Tahun 2022 dan kami sudah siapkan proposal untuk Pak Anies bahwa ada terjadi pertumbuhan ekonomi di Tahun 2021 dan inflasi," terang Ketua DPC FSP LEM SPSI Jakarta Timur, Endang Hidayat. (deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT