ADVERTISEMENT

Nah Loh! Warga Bojong Kenyot Bentrok dengan Aparat soal Hasil Pilkades Serentak, Ternyata...

Rabu, 17 November 2021 18:36 WIB

Share
Suasana simulasi aksi unjukrasa menolak hasil pilkades yang berujung anarkis sejumlah provokator pun diamankan. (foto: poskota/ haryono)
Suasana simulasi aksi unjukrasa menolak hasil pilkades yang berujung anarkis sejumlah provokator pun diamankan. (foto: poskota/ haryono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ratusan anggota Polres Serang menggelar simulasi pengamanan Pelantikan Calon Kepala Desa Terpilih hasil Pilkades serentak yang berlangsung 31 Oktober kemarin.

Simulasi pelatihan dan penanggulangan unjukrasa anarkis ini digelar di halaman Mapolres Serang, Rabu (17/11/2021). Sementara Pemkab Serang berencana pelantikan calon kades terpilih akan dilaksanakan pada Senin (22/11/2021).

Dalam simulasi digambarkan aparat Polres Serang berhasil memukul mundur ratusan pengunjukrasa pendukung salah satu calon Kepala Desa Bojong Kenyot, Kecamatan Petir. 

Massa yang tidak menerima hasil perhitungan suara Pilkades Serentak memprotes dan berencana berusaha menggagalkan pelantikan kades terpilih Desa Bojong Kenyot Ke Pendopo Kabupaten Serang.

Kapolres Serang langsung menerjunkan personil Satintelkam untuk melakukan pemantauan di titik kumpul massa aksi. Sedangkan personel Satlantas ditugaskan melakukan pengawalan massa ke pendopo agar tidak mengganggu arus lalulintas.

Setiba di lokasi, pengunjukrasa langsung menggelar orasi di jalan dan mengakibatkan kemacetan arus lalulintas. Kasatlantas pun memerintahkan kepada anggotanya untuk mengalihkan arus lalulintas agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.

Situasi semakin memanas karena pengunjukrasa berupaya menerobos pagar betis petugas dalmas yang sudah siaga di depan pendopo. Himbauan agar tertib tidak diindahkan bahkan para pendemo mulai melempari petugas.

Karena massa mulai bringas, Kapolres Serang akhirnya memerintahkan personil Satreskrim untuk melakukan penangkapan terhadap para provokator serta menerjunkan Tim Raimas dan kendaraan AWC. 

Situasi semakin tidak terkendali dan akhirnya dilakukan tindakan tegas terukur, untuk membubarkan massa aksi.

Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menjelaskan simulasi digelar untuk mensinergikan serta mengasah personel dalam pengamanan sekaligus menangkal segala potensi ancaman yang mungkin terjadi pada pelantikan calon kades terpilih nanti. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT