Alhamdulillah Kabar Baik, Australia akan Donasikan 2 Jenis Vaksin yang Diklaim Ampuh untuk Indonesia

Rabu 17 Nov 2021, 16:38 WIB
Vaksin Covid-19 (Ilustrasi/Istimewa)

Vaksin Covid-19 (Ilustrasi/Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA. CO. ID – Negara Indonesia kembali mendapat donasi vaksin Covid-19 dari negara lain.

Kali ini donasi vaksin tersebut diberikan oleh Negeri Kanguru, Australia.

Pemerintah Australia akan mendonasikan kelebihan vaksin COVID-19 yang diklaim ampuh buatan Pfizer dan Moderna kepada kawasan Indo-Pasifik serta negara lain yang sangat membutuhkan.

Selama pandemi berlangsung negara Australia sebenarnya telah menjalankan program donasi vaksin AstraZeneca ke negara lain, termasuk ke Indonesia.

Dilansir dari ABC Australia, Ketua Satgas Penanganan COVID Australia Letnan Jenderal John Frewen menjelaskan kepada ABC bahwa saat ini ada kelebihan persediaan vaksin yang bisa didonasikan.

Sebelumnya, Australia hanya mengirim vaksin AstraZeneca ke negara lain, sementara vaksin Pfizer dan Moderna dijadikan sebagai vaksin utama di dalam negeri.

Sementara itu terdapat, surplus atau dosis berlebih vaksin mRNA di Australia, dan setelah 80 persen lebih populasi mendapat dosis ganda, pemerintah yakin bisa mulai mengirim Pfizer ke negara lain sambil tetap memastikan semua warganya mendapat suntikan.

Pemerintah juga ingin menghindari skandal yang terjadi di Inggris minggu ini, ketika 600.000 dosis vaksin menjadi kedaluwarsa dan terpaksa dimusnahkan begitu saja.

"Kita pernah punya kesempatan yang baik dengan mendonasikan vaksin AstraZeneca, dan kami pikir kita akan punya peluang yang baik pula dengan vaksin mRNA lainnya," ungkapnya.

"Kami bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan selama beberapa bulan ini dalam pengiriman surplus vaksin AstraZeneca ke kawasan Indo-Pasifik," ungkap Frewen Rabu, (17/11/2021).

Letjen Frewen mengatakan sebanyak 7,2 juta dosis vaksin yang diklaim ampuh itu telah disumbangkan ke negara lain. Hampir separuhnya, yaitu sebanyak 3,5 juta dosis ke Indonesia dan 1 juta lainnya ke Fiji.

"Kami sedang menjajaki pengiriman vaksin mRNA berlebih melalui jalur yang sama untuk membantu negara sahabat dan mitra kita," tambahnya.

Negara yang dikenal sebagai Negeri Kangguru ini, diketahui akan menyumbangkan 20 juta vaksin COVID-19 pada pertengahan 2022 dan secara bertahap akan ditingkatkan hingga 40 juta dosis pada awal 2023.

Hal tersebut juga Beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia dan Vietnam, telah mengalami wabah COVID yang menghancurkan, meskipun ketiga negara tersebut berhasil mengurangi jumlah kasus secara radikal dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara itu, baru 1,7 persen dari 9 juta penduduk Papua Nugini yang telah divaksinasi lengkap. Layanan rumah sakit negara itu kini sedang kewalahan untuk mengatasi lonjakan kasus.

Bulan lalu, pemerintah Australia dikecam oleh pihak oposisi dan badan amal, karena tidak memperbarui kontrak dengan perusahaan biotek CSL untuk memproduksi vaksin AstraZeneca di Melbourne.

Penghentian kontrak pembuatan vaksin AstraZeneca ini dinilai tidak masuk akal, hal ini karena pandemi COVID-19 masih terus berlangsung hingga kini. (Puspita Larasati)

Berita Terkait
News Update