Resmikan Tol Serang-Panimbang Seksi 1, Jokowi Sebut Bisa Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Selasa 16 Nov 2021, 13:19 WIB
Presiden Joko Widodo saat meresmikan jalan tol Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung. (biro pers)

Presiden Joko Widodo saat meresmikan jalan tol Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung. (biro pers)

JAKARTA, POSKOTA CO.ID - Presiden Joko Widodo mengungkapkan pembangunan jalan tol akan menjadi faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Saya meyakini dengan adanya kemudahan konektivitas berupa jalan tol akan menjadi faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," terang Jokowi.

Itu disampaikan Jokowi saat meresmikan jalan tol Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung di Gerbang Tol Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (16/11/2021).

Pembangunan jalan tol tersebut nantinya akan dilanjutkan dengan seksi II dan III dan tersambung hingga Panimbang.

Dalam keterangannya Presiden menambahkan bahwa jika jalan tol telah selesai sampai ke Pandeglang, maka akan mendekatkan Jakarta dengan Serang, Pandeglang, hingga akhirnya nanti Tanjung Lesung akan hidup sebagai sebuah kawasan wisata.

Presiden berharap, keseluruhan jalan tol tersebut akan selesai pada 2023 akhir.

"Sekarang ini kita harapkan kemacetan-kemacetan yang ada di Lebak, di Pandeglang, dan Serang bisa sedikit terurai," lanjutnya.

Kepala Negara juga meyakini bahwa ketika jalan tol tersebut telah terkoneksi sepenuhnya, maka akan muncul optimisme investasi untuk segera menyelesaikan Tanjung Lesung.

"Tol tersebut juga akan memangkas waktu temput antara Jakarta ke Tanjung Lesung yang tadinya empat hingga lima jam menjadi maksimal dua jam," tambah Kepala Negara.

"Itu nanti kalau tembus mungkin bisa satu setengah jam, maksimal dua jam. Sehingga orang akan menjadi alternatif, tidak hanya ke Puncak, tetapi juga bisa ke Tanjung Lesung," tandasnya.

Presiden menegaskan bahwa infrastruktur adalah fondasi bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara lain. Menurutnya, tidak mungkin sebuah negara bisa melampaui negara lain jika indeks daya saingnya rendah.

"Karena apapun tanpa infrastruktur, barang-barang yang ada ini akan menjadi harganya lebih tinggi. Artinya, barang-barang kita juga akan menjadi terdistribusi lebih baik dan bisa menjadi lebih murah. Artinya, infrastruktur ini akan memperbaiki jaringan logistik," katanya.

Presiden juga mengatakan infrastruktur juga akan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, memudahkan distribusi komoditas, dan juga memberikan fasilitas pada produksi hingga sampai ke tangan konsumen.

Selain itu, Presiden meyakini bahwa dengan dibangunnya sebuah jalan akan membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya dan akan membangun peradaban bangsa.

"Kalau negara lain punya jalan tol, kita punyanya hanya jalan kampung artinya peradaban kita tertinggal. Kalau negara lain punya jalan tol, kita punya. Kita punya airport, negara lain juga punya. Itulah sekali lagi bahwa infrastruktur akan menjadi fondasi kita untuk bersaing dengan negara-negara lain," jelasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. (johara)

Berita Terkait

News Update