JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Aris Kadarisma, 45, petinggi salah satu perusahaan BUMN itu tewas dalam kecelakaan tabrak lari di Jl. Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, kasus ini gelap, belum terungkap.
Korban meninggal dunia setelah ditabrak oleh mobil pick up hitam. Dalam kejadian tersebut, Aris diketahui hendak menuju masjid untuk menunaikan ibadah salat subuh.
Namun, belum sampai masjid ia ditabrak oleh mobil pick up yang sejauh ini belum terungkap, siapa pelaku atau sopir dari mobil tersebut.
Hingga kini, identitas pelaku atau sopir mobil pick up hitam belum teridentifikasi oleh polisi.
Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Edi Supriyanto mengatakan, jika pihak mengalami kendala bukti.
Salah satu bukti kuat bagi polisi untuk mengungkap kasus ini, ialah minimnya rekaman CCTV dan saksi di lokasi kejadian.
"Satu, CCTV kita belum menemukan. Kedua dari sisi saksi, kita belum ada dan bisa kita mintai keterangan, saksi yang melihat saat di TKP," kata Kompol Edi.
Ia menambahkan, meski ada saksi yang melihat saat korban tewas usai ditabrak, tetapi saksi tak dapat meyakini kendaraan ciri dan jenis kendaraan yang terlibat.
"Kalaupun ada saksi dia tidak meyakini kendaraan-kendaraan yang melintasi saat itu, karena pada saat kejadian masih relatif pagi," paparnya.
Sampai saat ini penyidik masih menganalisa satu rekaman CCTV yang telah diamankan dari lokasi kejadian.
Namun, hasil analisa belum dapat disampaikan karena belum menemui titik terang.
"Masih dianalisa (rekaman CCTV) , hasilnya belum dikeluarkan. Nanti kita lihat dulu. karena yang melaksanakan dari Subdit Gakkum nanti kita akan koordinasi," katanya.
Diketahui, peristiwa tabrak lari oleh mobil itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.
Korban yang merupakan seorang laki-laki tewas setelah tubuhnya terpental dan membentur tiang beton flyover Antasari. (adji)