JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, menilai dua orang pelaku perampokan spesialis nasabah Bank yang telah diringkus Polisi di Bengkulu, sangat terkonsep dalam menjalankan aksinya.
Menurutnya, keduanya sudah membidik korbannya sejak jauh-jauh hari.
Sebelum beraksi, pastinya kedua rampok itu sudah menggali informasi bakal korbannya.
Seperti kapan korban ke Bank, jam berapa dia keluar, dan berapa uang yang dicairkan.
Itu terbukti, dari beberapa kasus perampokan yang dilakukan oleh keduanya di Jawa dan Sumatera berhasil menggasak uang ratusan juta milik korban.
"Menurut saya, mereka sudah membidik korban sejak lama, maka mereka tahu pasti bahwa korban membawa uang banyak. Sudah mengetahui gerak-gerik korban," ujar Adrianus saat dihubungi.
Setiap beraksi, kedua rampok itu, selalu menggunakan modus yang sama yaitu gembos ban kendaraan yang dinaiki korban.
Menurut Adrianus, kedua pelaku juga telah memikirkan betul langkah apa yang akan dilakukan bila modus gembos ban kendaraan korban tersebut gagal.
"Perampok telah mempersiapkan langkah-langkah untuk merampok. Awalnya, mereka main halus dengan sebar paku (gembos ban) dan jika tidak mempan, bisa lanjut ke kekerasan," ungkapnya.
Adrianus menduga, perampok macam ini tak kapok mengulangi perbuatannya saat menghirup udara bebas.
"Tarikan kelompok primordialnya kuat sekali. Hampir pasti (mengulangi perbuatannya)," kata Adrianus.